Tindakan TNI AL Bongkar Pagar Laut Dapat Apresiasi, Pakar: Ini Simbol Kedaulatan Bangsa - kabarnusa
Jakarta – Langkah cepat TNI Angkatan Laut (TNI AL) membongkar pagar laut sepanjang 30 kilometer di pesisir pantai Tangerang, Banten, mendapat apresiasi dari Guru Besar Kepakaran damai dan resolusi konflik Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Abdul Haris Fatgehipon.
Langkah tegas yang diambil TNI AL bersama masyarakat untuk merobohkan pagar laut itu, menurut Prof. Abdul Haris, patut diapresiasi.
“Ini menunjukkan bahwa TNI AL selalu berpihak kepada rakyat, menjaga kedaulatan, dan membela kehormatan bangsa,” tegasnya.
Ia menambahkan, pagar laut sepanjang 30 kilometer itu tidak hanya menjadi permasalahan hukum, tetapi juga simbol dari ketidakmampuan pemerintah dalam menjaga tanah dan air Indonesia.
“Ini adalah tamparan keras sekaligus mempermalukan pemerintah karena dianggap gagal melindungi wilayahnya sendiri,” ujarnya.
Prof. Abdul Haris juga berharap Presiden Prabowo Subianto dapat mengambil langkah tegas dalam kasus ini. Menurutnya, momentum ini dapat menjadi titik awal bagi semua instansi terkait untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan ruang pesisir dan laut demi kepentingan kelompoknya.
“Ketegasan Presiden sangat penting agar tragedi seperti ini tidak terulang. Pemerintah harus memastikan bahwa ruang pesisir dan laut dikelola untuk kepentingan rakyat, bukan segelintir orang yang mengorbankan kehidupan masyarakat lokal,” tandasnya.
Ia menilai, dengan adanya tindakan tegas TNI AL seperti ini, diharapkan wilayah pesisir Indonesia tetap terjaga dan dimanfaatkan secara bijak demi kepentingan bersama.
“Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama melindungi kekayaan alam yang dimiliki bangsa, pembongkaran pagar laut oleh TNI AL merupakan tindakan tegas dan konkret dalam menjaga kedaulatan NKRI”, pungkasnya.***
Komentar
Posting Komentar