Viral Eks Anggota DPRD Indramayu Minta Bantuan Prabowo, Disekap-Disiksa di Myanmar - inews

 

Viral Eks Anggota DPRD Indramayu Minta Bantuan Prabowo, Disekap-Disiksa di Myanmar - Bagian all

INDRAMAYU, iNews.id - Rekaman video memperlihatkan empat warga negara Indonesia (WNI) memohon bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk segera dipulangkan ke Indonesia dari Myanmar viral di media sosial. Mereka mengaku disekap dan disiksa selama 2 tahun di Myanmar.

Satu di antara kempat WNI tersebut yakni Robi'in, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, periode 2014-2019 dari Partai NasDem. Dia dilaporkan berangkat ke Myanmar pada September 2023.

Dalam video singkat berdurasi 53 detik, Robi'in yang duduk di sebelah kiri mengungkapkan, mereka berasal dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Indramayu, Kalimantan, Bekasi dan Semarang. Mereka memohon bantuan Presiden Prabowo Subianto karena sudah tidak kuat lagi di Myanmar.

"Kepada Bapak Prabowo Presiden baru kami, tolong kami Pak di Myanmar Pak. Kami disekap dan disiksa Pak. Tolong Pak, tolong, kami disekap, disiksa, disetrum. Tolong Pak, kami sudah tidak kuat di sini Pak," ujar Robi'in dalam rekaman video yang dilihat iNews, Jumat (17/1/2025).

Terkait video yang beredar tersebut, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu Asep Kurniawan membenarkan salah satu dari empat WNI yang tampak dalam video merupakan Robi'in, mantan anggota DPRD Indramayu.

Menurutnya, berdasarkan data identitas yang dilaporkan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terdapat kesamaan antara wajah yang terlihat dalam video dengan foto Robi’in.

"Terkait video yang beredar, salah satu dari empat orang tersebut diduga warga Indramayu. Karena berdasarkan laporan kami ke Kemenlu dan BP2MI, terdapat kemiripan antara foto Robi'in dengan salah satu wajah di video tersebut," ujar Asep saat di temui di kantornya, Jumat (17/1/2025).

Dalam hal ini, Asep mengatakan pihaknya terus berupaya memfasilitasi pemulangan Robi’in dengan berkoordinasi intens antara pemerintah pusat, daerah serta keluarga korban.

“Kami sudah berkoordinasi dengan KBRI di Yangon dan upaya pemulangan masih terus dilakukan. Kami berharap segera ada kabar baik untuk rencana pemulangan mereka,” kata Asep.

Di sisi lain, Asep menjelaskan kondisi konflik dan ketidakstabilan keamanan yang terjadi di Myanmar merupakan tantangan signifikan dalam proses pemulangan.

“Wilayah tersebut merupakan daerah konflik dan situasi di sana sangat dinamis. Kami berusaha sekuat tenaga bersama pihak berwenang, termasuk KBRI dan Kepolisian untuk memulangkan mereka secepat mungkin,” ucapnya.

Sebelumnya, mantan anggota DPRD Indramayu, Robi'in diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Dia pun sempat mengirimkan pesan minta tolong secara diam-diam melalui pesan singkat.

Pesan itu dikirim Robi'in kepada rekan sesama mantan anggota DPRD di Indramayu. Dalam pesan itu, Robi'in mengaku disekap di perbatasan Thailand-Myanmar. 

Selain disekap, di sana dia juga mengalami penyiksaan. Robi'in merupakan warga Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Informasi yang diperoleh, Robi'in berangkat untuk mengadu nasib pada September 2023. Belakangan Robi'in justru menjadi korban TPPO.

Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita