8 Orang Berujung Tewas Usai Pesta Miras di Cianjur, Terkuak Tenggak Alkohol Disinfektan Campur Soda - Halaman all - Tribunjatim
Lintas Peristiwa,
8 Orang Berujung Tewas Usai Pesta Miras di Cianjur, Terkuak Tenggak Alkohol Disinfektan Campur Soda - Halaman all - Tribunjatim

TRIBUNJATIM.COM - Delapan orang dilaporkan meninggal dunia dalam pesta miras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025).
Usut punya usut, korban menggak alkohol murni 96 persen yang seharusnya untuk pemakain luar.
Soda tersebut diketahui dicampur soda.
Awal mula korban meninggal berjumlah dua, namun bertambah delapan pada Sabtu (8/2/2025).
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: 38 Orang Kepergok Pesta Miras di Kenjeran Surabaya, Satpol PP Beri Hukuman Rawat ODGJ
Septian mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran jumlah warga yang mengkonsumsi alkohol berkadar 96 persen bercampur soda tersebut sebanyak 12 orang.
"Dari 12 orang yang mengkonsumsi alkohol jenis etanol berkadar 96 persen itu, hingga Sabtu (8/2/2025) malam tercatat ada delapan orang yang meninggal dunia," katanya pada wartawan, Sabtu (8/2/2025).
Kedelapan korban tewas tersebut adalah E (55), G (35), H (29), J (34), JS (45), RH (33), I (34), dan EI (17).
Sedangkan empat orang lainya masih dalan penangan medis di rumah sakit.
"Empat korban yang masih menjalan perawatan medis yaitu IK (27) di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH), lalu ADS (18), NB (42) dan SU (42) di RSUD Sayang Cianjur," katanya.
Selain itu Septian menyebutkan, dari kedepalan korban tewas tersebut, beberapa di antaramya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit dan di kediamannya masing-masing.
"Korban yang meninggal dunia di rumah itu karena tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Saat ini beberapa korban tewas sudah diserahkan ke keluarganya," katanya.
Dia menegaskan, sejumlah korban tersebut dipastikan bukan pesta Minuman Keras (Miras) oplosan.
Namun meracik alkohol murni berkadar 96 persen yang dibeli melakui marketplace.
Baca juga: Jembatan Suramadu Jadi Sarang Pesta Miras Pemuda-pemudi di Malam Tahun Baru, Diamankan Satpol PP
"Dari belasan korban itu, mereka telah mengkonsumsi sebanyak 5 liter alkohol berkadar 96 persen. Padahal jelas alkohol tersebut bukan untuk diminum dan hanya untuk pemakaian luar," katanya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cianjur Frida Laila Yahya menjelaskan, alkohol murni berkadar 96 persen dapat disebut etanol atau alkohol gosok (rubbing alcohol).
Etanol atau alkohol, memiliki banyak kegunaan, di antaranya sebagai bahan bakar, pelarut, dan bahan antiseptik.
"Sehingga sudah jelas alkohol murni berkadar 96 persen tersebut tidak untuk dikonsumsi, karena fungsi utamanya sebagai cairan disifektan, pembersih peralatan medis dan berguna untuk pencegah infeksi atau antiseptik," katanya saat dihubungi, Minggu (9/2/2025).
Sehingga, lanjut dia apabila alkohol murni berkadar 96 persen tersebut dikonsumsi manusia maka akan merusak organ-organ vital dalam tubuh, dan menyebabkan kematian.
"Terkait dengan adanya sejumlah warga yang mengkonsumsi alkohol berkadar 96 persen dan menyebabkan delapan orang tewas, merupakan penyalahgunaan alkohol," katanya.
Selain itu Frida mengimbau masyarakat agar tidak mempergunakan bahan kimia sesuai dengan peruntukannya, dan tidak boleh disalahgunakan.
"Jika memang tidak boleh dikonsumsi, masyarakat pun harus menaatinya. Kami juga berharap apotek atau penjual bahan kimia tidak melayani pembeli yang mencurigakan, dan lebih baik tidak dijual," kata dia.
Baca juga: Malam Mingguan Sambil Pesta Miras, 7 Remaja di Jombang Diciduk Polisi, Penjual IKut Digeledah

Frida menambahkan, terkait kejadian delapan orang tewas usai mengkonsumsi alkohol murni berkadar 96 persen tidak termasuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Tidak termasuk KLB, karena kematian delapan orang tersebut bukan disebabkan makanan. Namun para korban itu karena mengkonsumsi alkohol murni berkadar 96 persen," katanya.
-----
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Komentar
Posting Komentar