Biaya Pemeliharaan Masjid Al Jabbar Ternyata Lebih Mahal dari Masjid Istiqlal, Punya Warisan Utang - Halaman all - Tribunjabar

 

Biaya Pemeliharaan Masjid Al Jabbar Ternyata Lebih Mahal dari Masjid Istiqlal, Punya Warisan Utang - Halaman all - Tribunjabar

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini fakta biaya pemeliharaan Masjid Al Jabbar yang ternyata lebih mahal dari Masjid Istiqlal, Masjid Terbesar di Asia Tenggara, jadi sorotan.

Fakta tersebut terkuak saat Dedi Mulyadi membahas rincian rencana Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)  Jawa Barat untuk masa jabatannya 5 tahun ke depan.

Dedi Mulyadi mengungkap keterkejutannya saat mengetahui fakta biaya biaya pemeliharaan Masjid Al Jabbar yang cukup fantastis.

Jika dibandingkan dengan dua masjid lain di Solo dan Jakarta, biaya pemeliharaan Masjid Al Jabbar ternyata menjadi yang terbesar.

Tak hanya itu, ternyata dana pembangunan Masjid Al Jabbar menggunakan uang pinjaman yang kini mewariskan utang untuk dibayar di era kepimpinan Dedi Mulyadi.

Baca juga: Rincian APBD Jabar 2025 Bakal Dipangkas Dedi Mulyadi, Sang Gubernur Sentil APBD di Periode Lalu

Diketahui Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus mengeluarkan dana dari Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih dari Rp 40 miliar untuk pemeliharaan Masjid Al Jabbar.

Padahal dua masjid megah lain di Solo dan Jakarta yaitu Masjid Istiqlal menghabiskan dana kurang dari Rp 40 miliar.

Masjid Al Jabbar menjadi perbincangan sejak awal tahun pembangunan 2017 lalu oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Emil menjadi orang yang memprakarsai pembangunan Masjid Al Jabbar.

Sampai tahun 2020, pembangunan Masjid Al Jabbar menelan anggaran mencapai Rp 1 triliun dengan daya tampung 33.000 orang.

Tak hanya itu terkuak fakta dari Youtube Dedi Mulyadi bahwa sebagian dana pembangunan Masjid Al Jabbar menggunakan uang pinjaman dari Pemerintah Pusat.

Uang pinjaman tersebut cair tahun 2021 dan harus dikembalikan dengan cara dicicil sebesar Rp 566 miliar pertahunnya sampai 2029 nanti.

Selama berdiri, Pemprov Jabar bukan hanya wajib membayar cicilan hutang, tapi juga biaya pemeliharaan Masjid Al Jabbar.

"Biaya pemeliharaan per tahunnya Masjid Al Jabbar berapa ?" tanya Dedi Mulyadi.

Baca juga: Masih Ada Pungli di Masjid Al Jabbar Bandung, 4 Orang Diamankan Tim Saber Pungli karena Getok Parkir

Diungkap pegawai Pemprov Jabar, biaya pemeliharaan Masjid Al Jabbar tembus sampai Rp 42 miliar.

"Rp 42 miliar, Al Jabbar pertahun biaya pemeliharaannya Rp 42 miliar," kata Dedi Mulyadi mengulang jawaban pegawai.

Jumlah ini justru menjadi yang tertinggi dibanding dua masjid di Jakarta dan Solo.

Biaya Pemeliharaan Masjid Istiqlal di Jakarta sebesar Rp 31 miliar.

Itu terlihat dari tender Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat pada tahun 2024 lalu.

Dalam LPSE Kementerian PUPR pagu anggaran untuk pemeliharaan Masjid Istiqlal Jakarta Rp 31 miliar.

Padahal Masjid Istiqlal dikenal terbesar se Asia Tenggara dengan bisa menampung hingga 200.000 orang.

Bahkan biaya pemeliharaan Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan Solo pun tak sampai Rp 30 miliar.

Masjid ini juga memiliki daya tampung sampai 10.000.

Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkap biaya pemeliharaan Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan sebesar Rp 20 miliar per tahun.

Nominal ini bahkan sudah memicu polemik karena APBD Kota Solo tahun 2023 lalu defisit Rp 105 miliar.

Meski biaya pemeliharaan paling mahal dibanding 2 masjid lain, namun hingga kini justru masih terjadi pungutan liar di Masjid Al Jabbar.

Ada empat juru parkir yang diamankan dari area Masjid Al Jabbar Bandung saat libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 lalu.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan pelaku menggetok harga parkir di lahan samping Masjid Al Jabbar.

Satu kendaraan dimintai biaya parkir Rp 10 ribu.

Sedangkan sesuai dengan Perwali Nomor 66 Tahun 2021, tarif parkir motor Rp 3 ribu dan mobil Rp 5 ribu.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dibangun Pakai Hutang, Pemeliharaan Al Jabbar Lebih Mahal dari Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita