Blak-blakan! Dedi Mulyadi Ungkap Belanja Tak Penting di Pemprov Jabar Capai Rp5 Triliun - Bagian All

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi mengungkap anggaran belanja yang dinilai tidak penting di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar. Total anggaran belanja tak penting itu mencapai Rp5 triliun.
Meskipun belum menjabat gubernur, Dedi mengaku telah menghitung biaya pembangunan di Jawa Barat.
"Jadi belanja yang tidak penting seperti perjalanan dinas, seminar-seminar, kegiatan-kegiatan proyek yang tidak semestinya dibuat, itu totalnya sudah Rp5 triliun," kata Dedi di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Dedi memastikan, nantinya dia akan menitikberatkan pada pembangunan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Dengan demikian, tidak ada lagi anggaran yang digunakan untuk hal-hal yang tidak penting.
Dia mencontohkan, anggaran untuk baju dinas gubernur hingga perjalanan dinas luar negeri gubernur sebesar Rp1,5 miliar akan diubah menjadi Rp0.
Kemudian, perjalanan dalam negeri gubernur yang semula Rp1,8 miliar diubah menjadi Rp700.000.
"Semuanya sudah diberikan contoh dari gubernur sendiri, nanti ke bawahnya ada (efisiensi anggaran juga)," ujarnya.
Anggaran yang dihemat akan difokuskan untuk ruang kelas baru untuk SMA dan SMK. Kemudian membangun sekolah-sekolah baru.
Anggaran juga bisa dipakai untuk membangun berbagai jalan seperti di Parung Panjang, Puncak 2 hingga jalan penghubung Sukabumi-Pangandaran. Selain itu, anggaran juga untuk memperbaiki seluruh infrastruktur irigasi agar ketahanan pangan meningkat.
Selain itu, pihaknya ingin meningkatkan mutu laboratorium untuk penelitian bibit padi, hingga mengintegrasikan pelayanan kesehatan dari mulai rumah sakit rujukan sampai puskesmas pembantu.
Komentar
Posting Komentar