Ciputra (CTRA) Cs Tuntaskan Studi Kelayakan Proyek Senilai Rp 60 T di IKN

Suasana rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam yang telah selesai dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (14/2/2025). (ANTARA FOTO/Aditya Nugroho)
JAKARTA, investor.id Beberapa emiten properti seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Intiland Development Tbk (DILD), dan PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) disebut telah menuntaskan studi kelayakan (feasibility studies/FS) untuk proyek apartemen ASN berskema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono di acara jajak pasar (market sounding) di Kementerian PU, Senin (24/2/2025) kemarin. Menurut dia, perusahaan seperti PT Nindya Karya, Intiland, Triniti dan Ciputra, IJM-CHEC Malaysia sudah menyelesaikan FS, di mana tahap berikutnya akan ditenderkan.
Baca juga: Pemerintah Resmi Perpanjang Relaksasi PPN DTP Sektor Properti
“Ini semua adalah pemrakarsa, unsolicited. Tapi pada saatnya nanti akan ditender karena tata kelolanya demikian. Nanti, dari Bappenas, dari Kantor Bersama KPBU akan menjelaskan untuk pengadaan barang dan jasa melalui tender,” ucap Basuki.
Berdasarkan materi presentasi yang disampaikan, Nindya Karya rencananya membangun sebanyak 8 apartemen, Triniti Landi sebanyak 8 apartemen, Intiland sebanyak 41 apartemen dan 109 rumah tapak, IJM sebanyak 20 apartemen, kemudian Ciputra sebanyak 10 apartemen ASN, serta Maxim sebanyak 10 apartemen bagi ASN. Total nilai proyek hunian tersebut diestimasikan mencapai Rp 60,93 triliun.
Baca juga: Homologasi Jadi Momentum PP Properti (PPRO) Perkuat Strategi Bisnis
Basuki mengaku, pihaknya sudah berdiskusi dengan Lembaga kebijakan Pengadaan Barang/Jasa dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membahas terkait model yang digunakan apakah right to match atau pemberian insentif sebesar 10%. Yang jelas, Basuki menyatakan, semua model tersebut akan tetap dipertahankan.
Mengingat, kata dia, Presiden Prabowo telah memerintahkan agar semua ekosistem di IKN mulai dari eksekutif, yudikatif, sampai legislatif lengkap dengan sarana pendukungnya siap pada 2028. Termasuk, fasilitas pusat olahraga (sport center) sudah akan siap dikerjakan pihak swasta asal Balikpapan.
Baca juga: Pasar Properti RI Diprediksi Tetap Moncer
“Kami ingin dipercepat karena ada program percepatan dan kami secara konsekuen menyiapkan infrastrukturnya. Jadi, mudah-mudahan ini merupakan salah satu tahapan dari KPBU untuk menuju ke tahapan selanjutnya sebelum kami melakukan lelang yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini,” tandas Basuki.
Editor: Muawwan Daelami (muawwandaelami@gmail.com)
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
FollowBaca Berita Lainnya di Google News
Read Now
Tidak ada komentar:
Posting Komentar