Danantara Dipastikan Bakal Kelola Seluruh BUMN, Erick Thohir: Tanggung. Semuanya Harus Masuk - Wartakotalive
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dipastikan akan mengelola seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Danantara akan mengelola seluruh BUMN yang kini berjumlah 47 dari sebelumnya rencana awalnya hanya tujuh BUMN.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pengawas Danantara yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir dalam acara Economic Outlook 2025 di Hotel Westin Jakarta, Rabu (26/2/2025).
"Jadi justru kan lahir Danantara ini jangan membuat kebingungan baru, di mana kalau kita lihat di banyak negara ya konsolidasi aset itu terjadi pada saat bersamaan," katanya.
"Jangan setengah-setengah. Kalau nanti kita melakukan sesuatu setengah-setengah malah gagal. 7 dulu nanti 2 lagi. Enggak. Tanggung. Semuanya harus masuk," tegas Erick.
"Toh tadi di undang-undang dan di peran antara kementerian dan juga tadi Danantara sudah jelas sekarang. Jadi harus maksimal," jelas Erick.
Menurut Erick, sejauh ini ada 47 BUMN dengan rincian 40 dalam kondisi yang sehat, 7 sedang dalam proses restrukturisasi.
Erick memastikan bahwa 7 BUMN tersebut akan menyusul 40 lainnya menjadi sehat.
Menurut dia, konsolidasi semua BUMN menjadi di bawah Danantara agar setoran dividennya bisa maksimal.
Baca juga: Banyak Hoaks Beredar Soal Pengurus Danantara, Masyarakat Diminta Cari Informasi Kredibel
"Ini konsolidasi total supaya dividennya maksimal dan semua operating system-nya semua kita bersinergi," ujar Erick.
Ia mengatakan, saat ini Rosan sedang mempersiapkan investasi ke proyek apa saja Danantara akan masuk.
Erick pun meminta agar Rosan diberi waktu sebulan untuk mempersiapkan segalanya soal Danantara.
"Sekarang pasti market banyak nanya, 'Ini rencananya buat investasi apa?' Ini baru 2 hari. Kasihan. Kasih waktu Pak Rosan sebulan lah nanti paparan ke market rencana ini, segalanya gitu," ucap Erick.
Adapun 7 BUMN yang telah pasti masuk ke Danantara adalah Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT PLN (Persero).
Lalu, PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan holding BUMN pertambangan MIND ID.
(Tribunnews.com/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar