Intelijen AS: Iran Jajaki Cara Lebih Cepat Kembangkan Senjata Nuklir - detk

 Dunia Internasional, 

Intelijen AS: Iran Jajaki Cara Lebih Cepat Kembangkan Senjata Nuklir

Washington DC 

-

Informasi intelijen terbaru Amerika Serikat mengenai program nuklir Iran telah membuat para pejabat Amerika Serikat meyakini bahwa tim rahasia, yang terdiri atas para ilmuwan Teheran, sedang menjajaki pendekatan yang lebih cepat dalam mengembangkan senjata nuklir.

Informasi intelijen yang dikumpulkan pada bulan-bulan terakhir pemerintahan mantan Presiden Joe Biden itu, seperti dilaporkan New York Times (NYT) dan dilansir Al Arabiya, Rabu (5/2/2025), telah diteruskan kepada tim keamanan nasional Presiden Donald Trump selama masa transisi.

Menurut sumber para pejabat dan mantan pejabat AS, informasi intelijen itu memperingatkan bahwa para ilmuwan senjata Iran sedang mencari semacam jalan pintas yang memungkinkan mereka mengubah persediaan bahan bakar nuklir mereka, yang terus bertambah, menjadi bom yang bisa digunakan dalam waktu hanya beberapa bulan, bukan satu tahun atau lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurut informasi intelijen tersebut, hal itu hanya akan terwujud jika Teheran memutuskan untuk mengubah pendekatannya saat ini. Iran telah berulang kali menegaskan program nuklirnya bukan untuk tujuan militer.

AS sejauh ini masih meyakini Iran belum mengambil keputusan untuk mengembangkan senjata nuklir. Namun para pejabat Washington melihat indikasi bahwa Teheran sedang menjajaki cara untuk mencegah potensi serangan AS atau Israel, terutama setelah rentetan kemunduran sejak perang Gaza dimulai.

Informasi intelijen soal program nuklir Iran itu diperkirakan turut dibahas dalam pembicaraan antara Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang bertemu di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (4/2) waktu setempat.

Jika Iran memilih untuk membuat bom nuklir, negara itu dilaporkan dapat memperkaya uranium hingga level senjata -- dengan kemurnian 90 persen -- hanya dalam beberapa hari. Namun, pengayaan uranium saja tidak cukup.

Simak Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Para pejabat AS memperkirakan masih diperlukan waktu sekitar 12 bulan hingga 18 bulan untuk mengembangkan hulu ledak canggih yang mampu dipasang ke dalam sebuah rudal balistik.

Iran yang menyadari bahwa jangka waktu pengembangan yang panjang telah menjadikan proses itu rentan, diperkirakan sedang mempertimbangkan strategi yang berbeda.

Para pejabat AS, menurut laporan NYT, meyakini Iran sudah memiliki pengetahuan untuk membuat perangkat nuklir yang lebih sederhana dan model lama -- yang bisa dirakit jauh lebih cepat dibandingkan desain yang lebih canggih yang pernah dieksplorasi Teheran.

Senjata mentah semacam itu, sebut NYT dalam laporannya, tidak cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam sebuah rudal, dan kemungkinan besar kurang dapat diandalkan dibandingkan hulu ledak modern.

Namun demikian, dikatakan oleh para pejabat AS dalam laporan NYT, senjata mentah semacam itu merupakan jenis perangkat yang bisa diproduksi dengan cepat oleh Teheran, diuji coba dan diumumkan kepada dunia bahwa Iran telah menjadi negara dengan kekuatan nuklir.

Meskipun perangkat semacam itu akan sulit digunakan untuk melawan Israel, keberadaannya dapat berfungsi sebagai alat pencegah, sehingga membuat calon penyerang Iran berpikir dua kali.

Simak Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

(nvc/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita