Kesehatan,
Kisah Wanita Kena Kanker Serviks Stadium 4 di Usia 21 Tahun, Ini Gejala Awalnya
![](https://akcdn.detik.net.id/api/wm/2021/04/29/ilustrasi-kanker-serviks_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg)
-
Seorang wanita di South Dakota, AS, didiagnosis mengidap kanker serviks stadium 4 pada usia 21 tahun. Itu diketahuinya saat menjalani pemeriksaan pap smear rutin atau metode untuk mendeteksi kanker serviks pada Agustus 2024.
Hasil pemeriksaan awal itu membuat wanita bernama Jenna Anne Johnson terkejut.
"Selama ini saya merasa sebagai wanita sehat berusia 21 tahun pada umumnya," kenang Johnson di Instagram.
"Saya marah kepada Tuhan, marah kepada dunia, dan marah kepada semua orang sehat yang tidak harus menunda hidup mereka," tuturnya.
Dikutip dari New York Post, Johnson diberi tahu bahwa dia memiliki tumor berukuran 45 sentimeter sehingga harus menjalani kemoterapi dan radiasi. Dia memulai perawatan pada November 2024 dan berharap hasil yang terbaik.
Lebih dari 90 persen kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Namun, kanker yang dialami Johnson adalah salah satu dari sedikit yang bukan disebabkan HPV.
Kanker serviks dapat diobati jika ditemukan sejak dini, sehingga penting untuk mulai melakukan tes pap smear pada usia 21 tahun. Sekitar 4.000 wanita Amerika meninggal setiap tahun karena penyakit ini.
Sayangnya, hasil pemindaian PET pada bulan Desember mengungkapkan bahwa kanker agresif Johnson telah menyebar ke lebih dari 12 kelenjar getah bening. Dia sekarang berada pada stadium 4, yang berarti kanker telah bergerak melampaui area panggul sehingga sangat sulit disembuhkan.
Gejala yang dialami Johnson
Sebelumnya, Johnson sering mengeluhkan kelelahan yang tidak normal. Banyak orang yang mengira dirinya malas, tetapi ternyata itu adalah salah satu gejala kanker.
"Saya tidur selama lima jam ekstra sehari, seperti tidur siang. Dan itu benar-benar gila," kata dia.
Kelelahan adalah gejala umum kanker serviks stadium lanjut. Sebab, pada fase ini sel kanker menggunakan banyak energi dari tubuh.
Selain itu, Johnson juga pernah mengalami rasa kram di perut yang sangat menyiksa. Bahkan, ia sampai berlutut di kamar mandi dan berhadap dapat menyembuhkan kram yang sakit luar biasa.
"Saya ingat sedang berlutut di kamar mandi, seperti berdoa kepada Tuhan, hentikan ini. Jujur saja, rasanya seperti ingin bunuh diri karena sakitnya luar biasa," kata Johnson.
"Saya hanya mengira saya sembelit atau semacamnya," tambahnya.
Tumor kanker serviks dapat menekan organ, jaringan, dan saraf di dekatnya, yang menyebabkan nyeri yang sering kali terasa seperti kram menstruasi. Beberapa gejala kanker serviks lainnya meliputi:
- Pendarahan vagina abnormal
- Keputihan encer
- Berdarah atau berbau busuk
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Keinginan buang air kecil yang tidak biasa
- Kulit menguning dan kulit gatal
(sao/naf)
Komentar
Posting Komentar