Masinton Ungkap Alasan Utama PDIP Tunda Ikut Retreat di Akmil Magelang - Bagian all
MAGELANG, iNews.id - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu mengungkapkan alasan kepala daerah dari kader PDIP menunda keikutsertaan dalam kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Alasan utamanya, karena ada ketidakadilan hukum.
Masinton enggan menjelaskan secara gamblang bentuk ketidakadilan hukum tersebut. Dia juga enggan menyebut apakah penundaan ini terkait penahanan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
"Alasan penundaannya apa? Ya sudah jelas ya karena ada ketidakadilan hukum. Jadi kita memperjuangkan agar keadilan substantif itu benar-benar hadir di republik ini," ujar Masinton di salah satu kafe Kota Magelang, Sabtu (22/2/2025).
Menurutnya, ketidakadilan hukum yang sedang diperjuangkan ini berlaku secara umum. Pada dasarnya, kata dia hukum bisa menjerat siapapun warga negara Indonesia.
Meski begitu, dalam konteks ini dia menilai masyarakat sudah bisa membaca tujuan dari instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Keadilan itu kan universal, dia tidak berlaku hanya pada satu dua orang atau kelompok tetapi dia harus berlaku keadilan itu kepada seluruh masyarakat, seluruh warga negara," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan, sebanyak 55 kepala daerah dari PDIP telah berkumpul di Magelang. Rencananya, kata dia mereka bergabung dalam kegiatan retreat di Akmil.
"Tadi kan sudah disampaikan oleh Mas Pram (Gubernur Jakarta Pramono Anung) bahwa kita semua ini siap mengikuti retreat dan waktunya kapan masuknya akan ditentukan. Makannya semua standby di sekitar sini," katanya.
Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar