Mata Badai Seukuran Pulau Jawa Muncul di Samudera Hindia, BMKG Ungkap Dampaknya Halaman all - Kompas
Mata Badai Seukuran Pulau Jawa Muncul di Samudera Hindia, BMKG Ungkap Dampaknya Halaman all - Kompas
![](https://asset.kompas.com/crops/K6RGsDX3UY4hDTLjKf1wkdnQI6w=/0x0:1132x755/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775d554370.png,0,-0,1)/data/photo/2025/02/06/67a462e869da5.png)
KOMPAS.com - Mata badai sebesar Pulau Jawa muncul di Samudera Hindia, berdekatan dengan Yogyakarta dan Jawa Barat pada Selasa (4/2/2025).
Informasi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial X, dulunya Twitter.
Beberapa di antaranya mengaitkan fenomena tersebut dengan kemunculan angin besar di sejumlah wilayah.
Sebagian warganet lainnya khawatir, mata badai itu bakal melalui Indonesia dan berdampak buruk bagi cuaca Tanah Air.
Ini Dugaan Korlantas Soal Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
Lantas, apa dampak kemunculan mata badai di Samudera Hindia belakangan ini?
Penjelasan BMKG soal mata badai seukuran Pulau Jawa
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, membenarkan kemunculan mata badai di sekitar Samudera Hindia itu.
"Benar, namanya Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/2/2025).
Siklon Tropis Vince terdeteksi terjadi di Samudera Hindia Barat dan Bengkulu, tepatnya sekitar 1720 km sebelah selatan-barat daya Bengkulu. Siklon ini terpantau dengan kecepatan angin maksimum 50 knots atau 95 km per jam dengan tekanan minimum sekitar 989 hPa.
BMKG memprediksi, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Vince meningkat dalam 24 jam kedepan. Namun hal tersebut masih dalam kategori dua dengan pergerakan ke arah Barat-Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Sementara itu, Siklon Tropis Taliah terpantau berada di Samudra Hindia, selatan Jawa Barat, sekitar 970 km barat daya Cilacap pada Senin (3/2/2025) pukul 07.00 WIB
Saat ini, Siklon Tropis Taliah angin terkuat di sekitar pusatnya mencapai 95 km/jam dengan tekanan udara 923 hPa.
Dalam 24 jam kedepan, BMKG memprediksi siklon ini akan tetap berada pada kategori 2 dengan kecepatan angin yang sama dan tekanan sedikit meningkat menjadi 985 hPa.
Menurut Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta Dina Ike Mardiningtyas mengatakan, Siklon Tropis Taliah merupakan perkembangan dari Bibit Siklon 90S yang sebelumnya terpantau di Samudra Hindia, sebelah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 31 Januari 2025.
"(Bibit Siklon 90S itu) telah berkembang menjadi Siklon Tropis Tailah pada 2 Februari 2025 pada pukul 13.00 WIB," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Dina menambahkan, Siklon Tropis Taliah diprediksi terus bergerak ke arah barat-barat daya, menjauhi Indonesia.
Baca juga: Citra Satelit Ungkap 2 Bibit Siklon Tropis di Samudra Hindia, Benarkah Picu Angin Tanpa Hujan?
Apakah mata badai akan melewati Indonesia?
Menurut Dina, berdasarkan perkiraan beberapa model cuaca, Siklon Tropis Taliah diprediksi akan bergerak ke arah barat-barat daya, menjauhi wilayah Indonesia.
"Artinya, siklon ini tidak akan melintasi daratan Indonesia secara langsung," kata dia.
Senda dengan Dina, Guswanto menjelaskan, wilayah Indonesia tidak dilalui siklon karena berada di garis equator.
Garis ekuator adalah garis imajiner yang membagi bumi menjadi dua belahan, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.
Guswanto menerangkan, wilayah yang berada id garis equator, termasuk Indonesia tidak dilewati badai karena gaya Corioli di wilayah Tropis energinya melemah dan hilang.
"Equator lintang nol dan nilai Sin 0 adalah nol, maka gaya nol," kata dia.
Meski tidak dilewati secara langsung, wilayah Indonesia tetap terdampak kemunculan siklon tersebut.
Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Taliah, Waspadai Dampaknya
Dampak Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah
Dina menjelaskan, meski Indonesia tidak dilewati Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah, wilayah tersebut kemungkinan tetap merasakan dampak tidak langsung.
Dia mencontohkan, dampak tersebut bisa berupa hujan dan peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Indonesia, terutama di sekitar Samudra Hindia.
Oleh karena itu, masyarakat yang berada di wilayah pesisir selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan perubahan cuaca akibat sistem ini.
Berikut dampak Siklon Tropis Taliah dan Siklon Tropis Vince:
1. Hujan dengan intensitas sedang yang disertai angin kencang
- Pesisir selatan Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat.
2. Gelombang tinggi (1,25-2,5 meter)
- Laut Sawu
- Perairan barat Lampung
- Samudra Hindia barat Bengkulu.
3. Gelombang tinggi (2,5-4 meter)
- Perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote
- Selat Sunda bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT.
Itulah informasi mengenai fenomena mata badai yang merupakan Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Komentar
Posting Komentar