Dunia Internasional,
Nah! Deplu AS Hapus Kalimat 'Tak Mendukung Kemerdekaan Taiwan' dalam Situs Web - Bagian All

TAIPEI, iNews.id - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menghapus kalimat "Tidak mendukung kemerdekaan Taiwan" dalam pernyataan di situs webnya. Tindakan itu memicu spekulasi mengenai perubahan drastis pemerintahan AS saat ini, terutama dikaitkan dengan konflik terhadap China.
Selain menghilangkan kalimat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, halaman tersebut menambahkan referensi terhadap kerja sama Taiwan dengan proyek pengembangan teknologi dan semikonduktor Departemen Pertahanan (Pentagon).
Disebutkan juga AS akan mendukung keanggotaan Taiwan dalam organisasi-organisasi internasional jika memenuhi syarat.
Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, namun menjadi pendukung terkuat. Washington memiliki undang-undang (UU) untuk memberikan bantuan terhadap Taiwan agar bisa mempertahankan diri dari serangan China.
"Kami menentang segala perubahan sepihak terhadap status quo dari kedua belah pihak," bunyi situs web Deplu AS, dalam pembaruan yang dirilis pada 13 Februari.
"Kami berharap perbedaan lintas Selat bisa diselesaikan secara damai, bebas dari paksaan, dengan cara yang bisa diterima oleh rakyat di kedua sisi Selat (Taiwan)."
Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan Lin Chia Lung menyambut baik dukungan dan sikap positif AS terhadap wilayahnya melalui perubahan pernyataan tersebut.
Namun Kemlu China belum memberikan komentarnya.
Penghapusan kalimat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan tersebut pertama kali dilaporkan kantor berita pemerintah Taiwan pada Minggu (16/2/2025).
Sebelumnya, pemerintah AS juga pernah menghapus kalimat yang sama yakni pada 2022, sebelum dipulihkan sebulan kemudian.
Pemerintah Taiwan menolak klaim China atas wilayah mereka dengan menegaskan hanya rakyatnya yang berhak memutuskan masa depan mereka.
Taiwan mengklaim wilayahnya sudah menjadi negara merdeka dengan nama resmi Republik Tiongkok. Namun dunia internasional tak mengakui Taiwan sebagai negara.
Komentar
Posting Komentar