Nelayan Tarumajaya Dapat Cuan Bongkar Pagar Laut Bekasi, Dibayar Rp 150.000 Sehari
![](https://img2.beritasatu.com/cache/beritasatu/910x580-w/2025/02/1739346279-1080x603.webp)
Rabu, 12 Februari 2025 | 14:44 WIB
Eka Jaya Saputra / CAH
PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) memberdayakan nelayan setempat untuk membantu pembongkaran pagar laut di perairan Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Beritasatu.com/Eka Jaya Saputra)
Bekasi, Beritasatu.com - PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) memberdayakan nelayan setempat untuk membantu pembongkaran pagar laut di perairan Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sejauh ini proses pembongkaran pagar laut tersebut telah mencapai hampir sepanjang 2 kilometer hingga Rabu (12/2/2025) siang. Pembongkaran dengan mengerahkan satu unit alat berat ekskavator jenis long arm dan belasan pekerja dari PT TRPN, serta nelayan yang diberikan upah sistem harian sebesar Rp 150.000.
"Waktu memasang pagar laut kita dibayar Rp 22.500 per meter. Kalau yang digapit tiang Rp 11.500 per meter. Sekarang kita juga yang bongkar dibayar harian Rp 150.000. Ya ini kan melaut lagi sedikit dapatnya kalau ini bongkar lumayanlah dapatnya," kata Satim (52) salah satu nelayan di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Rabu (12/2/2025).
Para nelayan itu hanya merapihkan bambu-bambu yang sudah dibongkar ekskavator yang bongkar. Satim menyebut, panjang dari bambu yang terpasang bervariasi mulai dari 4 meter hingga 6 meter sehingga sangat sulit untuk dibongkar secara manual.
Selain itu juga faktor cuaca dan kondisi air laut mempengaruhi proses pembongkaran pagar laut.
Sedangkan Satim mengaku lebih memilih untuk ikut membantu proses pembongkaran pagar laut dibanding harus pergi melaut pada kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
"Dibandingkan melaut, cuacanya lagi agak berat begini. Cuacanya memang sedang ekstrem," tutupnya.
Sebelumnya, pihak perusahaan juga memastikan pembongkaran pagar laut ditargetkan selesai 10 hari ke depan, sehingga dengan dilibatkannya nelayan sekitar bisa membantu mempercepat proses pembongkaran.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu
Bagikan
Komentar
Posting Komentar