Dunia Internasional,
Perang Tarif UE dan AS di Depan Mata, Ini Sasarannya!

Uni Eropa atau UE akan melakukan aksi balasan ketika Presiden AS Donald Trump memberlakukan kenaikan tarif pada impor logam, ini sasarannya. Foto/Dok
-
Uni Eropaatau UE akan melakukan aksi balasan ketika Presiden AS Donald Trump memberlakukan kenaikan
tarifpada impor logam. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot.
Pernyataan ini muncul setelah Trump mengatakan, dia akan mengenakan pungutan 25% pada semua baja dan aluminium yang dibawa ke AS. Presiden menetapkan bahwa tarif baru akan berlaku di atas bea logam AS yang sudah ada sebelumnya.
"Tidak ada keraguan dalam hal membela kepentingan kami," kata Barrot dalam sebuah wawancara dengan TF1. Baca Juga: Donald Trump
"Jadi kali ini, kami akan merespons lagi dengan cara yang sama," paparnya.
Barrot juga kembali menegaskan ada "daftar yang cukup" dari barang-barang AS yang diimpor oleh Uni Eropa yang sebelumnya terkena aksi pembalasan Brussels. Dia menambahkan, bahwa "pada saat itu, termasuk di antaranya sepeda motor seperti Harley, jeans, tembakau, jagung, nasi, jus jeruk, hingga bourbon."
Komisi Eropa bersikeras bahwa mereka akan "menentukan sektor-sektor yang akan menjadi sasaran tindakan pencegahan, ketika saatnya tiba," kata menteri itu, menekankan bahwa "waktunya telah tiba."
Sebagai informasi Washington dan Brussels telah terlibat dalam perselisihan perdagangan besar sejak 2018, ketika Trump memberlakukan tarif 25% pada impor baja Eropa dan 10% pada aluminium, dengan alasan ancaman terhadap keamanan nasional AS dari persaingan Uni Eropa.
Saat itu, otoritas Uni Eropa memberlakukan balasan dengan, menempatkan bea masuk pada sepeda motor yang diproduksi oleh Harley-Davidson Inc. dan jeans Levi Strauss & Co. Trump meningkatkan ketegangan dengan mengancam tarif pada ekspor mobil Uni Eropa, meskipun tidak pernah diterapkan.
Sebagai bagian dari kebijakan tarif terbaru Trump dalam edisi kedua sebagai presiden AS, diperkenalkan pungutan 25% untuk semua impor dari Meksiko dan Kanada dan 10% untuk impor dari China, dengan alasan kekhawatiran atas imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba.
Namun, pungutan itu ditunda selama 30 hari setelah negosiasi dengan para pemimpin Meksiko dan Kanada, karena mereka berjanji untuk bekerja meningkatkan perlindungan perbatasan. Pekan lalu, Trump juga menghentikan sementara tarif pada China untuk sementara.
(akr)
Komentar
Posting Komentar