Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Operasional Sehari-hari - Bagian All

BOGOR, iNews.id — Presiden Prabowo Subianto buka suara soal isu yang beredar terkait efisiensi anggaran. Menurutnya, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahannya tidak mengganggu operasional sehari-hari.
Anggaran yang dihemat itu, kata Prabowo, akan dialihkan ke program yang lebih bermanfaat untuk masyarakat luas, seperti penyediaan pupuk hingga perbaikan sekolah.
“Memang saya ingin laksanakan efisiensi tapi jelas efisiensi ini tidak mengganggu pekerjaan operasi sehari-hari,” kata dia saat berbicara pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).
Prabowo juga menegaskan bahwa isu simpang siur terkait pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) akibat efisiensi anggaran adalah tidak benar.
“Narasi isu gaji dipotong itu tidak benar,” tutur dia.
Prabowo menjelaskan langkah penghematan ini menyangkut pengurangan kegiatan yang tidak penting, seperti perjalanan dinas ke luar negeri hingga seminar. Ia berharap dana yang dihemat bisa dialihkan ke hal yang berdampak pada masyarakat.
“Jadi habis itu kunker, seminar, FGD, forum group disscusion, apa yang didiskusikan? Rakyat perlu mitigasi rakyat perlu pupuk, rakyat perlu bibit, sekolah diperbaiki. Nggak usah seminar lagi,” ucap dia.
Eks Menteri Pertahanan ini juga menyebut penghematan yang berhasil dilakukan sejauh ini mencapai sekitar Rp300 triliun. Bahkan, hal itu tanpa menyentuh program-program berjalan yang penting, termasuk di bidang pendidikan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan kriteria kegiatan pemerintahan yang terpengaruh oleh efisiensi anggaran yang digencarkan pemerintah.
"Kriteria efisiensi kementerian lembaga yang kita lakukan menyangkut kriteria-kriteria aktivitas yaitu perjalanan dinas, seminar, ATK, peringatan, dan perayaan serta kegiatan seremonial lainnya,” ucap Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Dengan demikian, kebijakan efisiensi ini, tidak akan terdampak pada PHK pegawai honorer, biaya UKT Perguruan Tinggi Negeri (PTN), hingga beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Komentar
Posting Komentar