Profil Emine Erdogan, Istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan | Halaman Lengkap
![](https://pict.sindonews.net/dyn/850/pena/news/2025/02/12/43/1528585/profil-emine-erdogan-istri-presiden-turki-recep-tayyip-erdogan-gyd.jpg)
Emine Erdogan adalah istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/anadolu
- Emine Erdogan lahir dengan nama Emine Gulbaran pada 16 Februari 1955 di Uskudar, Istanbul. Dia adalah Ibu Negara Turki dan istri dari Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Sebagai figur publik yang menonjol, Emine Erdogan telah memainkan peran penting dalam berbagai inisiatif sosial, pendidikan, dan lingkungan di Turki.
Kehidupan Awal
Emine adalah anak kelima dan putri satu-satunya dari pasangan Cemal dan Hayriye Gulbaran. Keluarganya berasal dari provinsi Siirt di tenggara Turki dan memiliki keturunan Arab.
Dia menempuh pendidikan di Sekolah Kejuruan Malam untuk Perempuan Mithatpaşa di Istanbul, meskipun tidak menyelesaikan studinya.
Sejak muda, Emine aktif dalam kegiatan sosial dan menjadi salah satu pendiri "Asosiasi Wanita Idealis".
Melalui keterlibatannya dalam acara yang diselenggarakan Persatuan Mahasiswa Turki Nasional dan Yayasan Wanita untuk Ilmu Pengetahuan dan Budaya, dia bertemu dengan Recep Tayyip Erdogan, yang kemudian menjadi suaminya pada 4 Juli 1978.
Kehidupan Pribadi
Pernikahan Emine dan Recep Tayyip Erdogan dikaruniai empat anak: Ahmet Burak, Necmettin Bilal, Esra, dan Sumeyye.
Sebagai Ibu Negara, Emine sering mendampingi suaminya dalam berbagai acara kenegaraan dan internasional, namun dia juga dikenal dengan inisiatif dan proyek pribadinya yang berfokus pada isu-isu sosial dan kemanusiaan.
Peran dalam Politik dan Inisiatif Sosial
Emine Erdogan memulai perannya dalam politik sebagai anggota pendiri Dewan Administratif Cabang Perempuan Provinsi dari Partai Refah.
Dia mempelopori gerakan perempuan yang berkontribusi pada kesuksesan partai tersebut dalam pemilihan tahun 1994.
Setelah suaminya terpilih sebagai Wali Kota Istanbul, Emine terlibat dalam berbagai proyek tanggung jawab sosial, termasuk inisiatif "meja iftar di mana orang miskin dan kaya bertemu", tradisi yang masih dilanjutkan pemerintah kota yang dipimpin Partai Keadilan dan Pembangunan.
Pada tahun 2005, dia memimpin pendirian "Pusat Pengembangan Sosial" (TOGEM) dan mendukung proyek-proyek yang berkaitan dengan pendidikan perempuan dan anak-anak.
Bersama dengan istri gubernur dari seluruh provinsi di Turki, dia memimpin kampanye untuk meningkatkan kondisi hidup perempuan, lansia, veteran, dan keluarga para martir.
Proyek ini, yang dianugerahi "Golden Compass" dalam kategori proyek publik terbaik, menarik perhatian di antara proyek-proyek yang disebutkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sejak tahun 2012, proyek ini berlanjut di bawah naungan Emine Erdogan.
Kampanye Pendidikan
Emine Erdogan telah memprakarsai dan mendukung berbagai kampanye pendidikan, terutama yang berfokus pada akses pendidikan bagi anak perempuan dan pemberantasan buta huruf pada orang dewasa.
Salah satu kampanye tersebut adalah "Ayo Anak Perempuan, Mari Kita Pergi ke Sekolah" yang dilaksanakan bekerja sama dengan UNICEF dan Kementerian Pendidikan Nasional Turki.
Tujuan dari kampanye ini adalah memastikan 100% partisipasi sekolah dan kesetaraan gender dalam pendidikan untuk anak perempuan usia sekolah dasar yang tidak terdaftar atau putus sekolah.
Selain itu, dia meluncurkan kampanye "Ibu dan Anak Perempuan di Sekolah" yang ditujukan untuk perempuan muda dan dewasa yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal.
Kampanye ini bertujuan meningkatkan tingkat melek huruf dan memberikan kesempatan pendidikan bagi mereka yang berada di luar usia pendidikan wajib.
Inisiatif Lingkungan
Emine Erdogan juga dikenal dengan komitmennya terhadap isu-isu lingkungan. Pada tahun 2017, dia memprakarsai proyek "Zero Waste" yang bertujuan mencegah pemborosan, mengurangi jumlah sampah, dan mendorong daur ulang.
Proyek ini telah mencapai mobilisasi nasional dan memberikan kontribusi signifikan terhadap konservasi lingkungan dan praktik ekonomi sirkular di Turki.
Penghargaan dan Pengakuan Internasional
Atas dedikasinya dalam berbagai inisiatif sosial dan kemanusiaan, Emine Erdogan telah menerima sejumlah penghargaan internasional.
Pada 7 Desember 2010, Perdana Menteri Pakistan Syed Yousaf Raza Gilani menganugerahkan Nishan-e-Pakistan kepada Emine Erdogan sebagai pengakuan atas upayanya membantu korban banjir di Pakistan.
Selain itu, pada 16 Februari 2011, dia menerima "Prix de la Fondation" dari Forum Crans Montana dalam upacara di Brussel.
(sya)
Komentar
Posting Komentar