Retreat Kepala Daerah Digelar 8 Hari, Wali Kota Makassar: Seharusnya Lebih Lama - TribunNews
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan bahwa kegiatan retreat bagi kepala daerah yang hanya berlangsung selama 8 hari dirasa kurang optimal.
Ia berpendapat bahwa waktu tersebut seharusnya bisa diperpanjang untuk memberikan kesempatan lebih bagi para kepala daerah terpilih untuk saling berinteraksi dan memperdalam materi.
Diketahui, pemerintah menjadwalkan retreat atau kegiatan orientasi untuk para kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024, pada 21-28 Februari 2025, di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
“Delapan hari menurut saya kurang. Harusnya bisa lebih lama,” ujar Munafri, ditemui usai menjalani pemeriksaan kesehatan di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (17/2/2025),
Menurut Munafri, durasi yang lebih panjang akan memberikan manfaat lebih, terutama dalam mempererat hubungan antar-kepala daerah dan memastikan tujuan bersama tercapai.
"Hal terpenting adalah memastikan visi besar dari pemerintah pusat, terutama Presiden, dapat diterima dan dijalankan dengan baik di daerah, tanpa ada perbedaan lagi,” tambahnya.
Baca juga: TNI AD Pastikan Pembangunan Rumah Prajurit Tak Terpengaruh Efisiensi Anggaran, Ini Sumber Dananya
Selama retreat, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, akan tetap berada di daerah untuk menghindari kekosongan pemerintahan.
Munafri juga menekankan bahwa kesiapan fisik dan mental sangat krusial jelang mengikuti kegiatan tersebut.
Kesiapan diri penting agar bisa menyerap materi yang disampaikan dengan optimal.
Pemeriksaan kesehatan di Kemendagri ini sendiri merupakan bagian dari persiapan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah, yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta.
Selain itu, pemeriksaan juga bertujuan memastikan kesiapan fisik kepala daerah dalam mengikuti rangkaian orientasi di Akademi Militer pada 21-28 Februari mendatang.
Komentar
Posting Komentar