Rosan Menghadap Prabowo, Lapor Realisasi Investasi 2024 Lampaui Target - Bagian all

Rosan menyampaikan kepada Presiden Prabowo realisasi investasi sepanjang 2024 melampaui target, dan berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja.

Rosan Menghadap Prabowo, Lapor Realisasi Investasi 2024 Lampaui Target. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
IDXChannel - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (4/2/2025) sore. Pertemuan tersebut membahas mengenai realisasi investasi sepanjang 2024.
Menurut Rosan, realisasi investasi sepanjang 2024 melampaui target, dan berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja.
"Saya laporkan kepada Bapak Presiden bahwa investasi kita alhamdulillah tercapai target 103,9 persen dengan total Rp1.714,2 triliun. Itu target awal adalah Rp1.650 triliun," kata Rosan usai pertemuan.
Adapun investasi tersebut mampu menghasilkan penyerapan tenaga kerja 2.456.130 orang atau kurang lebih peningkatan 34,7 persen dibanding tahun sebelumnya,
Dari total investasi 2024, porsi terbesar berada di luar Pulau Jawa dengan 52,2 persen atau Rp895,4 triliun, sementara investasi di Pulau Jawa sebesar 47,8 persen atau Rp818,8 triliun.
Jika dikategorikan berdasarkan asal modal, penanaman modal asing (PMA) sedikit lebih besar dibanding penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Penanaman modal asing itu lebih tinggi sedikit, 52,5 persen atau Rp900,2 triliun, dan PMDN 47,5 persen atau Rp814 triliun," tuturnya.
Secara rinci lima provinsi dengan realisasi investasi tertinggi sepanjang 2024 yaitu Jawa Barat (14,7 persen), DKI Jakarta (14,1 persen), Jawa Timur (8,6 persen), Sulawesi Tengah (8,2 persen), dan Banten (6,2 persen).
Sementara itu, negara dengan investasi terbesar di Indonesia yaitu Singapura (USD20,1 miliar), Hong Kong (USD8,2 miliar), China (USD8,1 miliar), Malaysia (USD4,2 miliar), dan Amerika Serikat (USD3,7 miliar).
Rosan juga melaporkan kontribusi investasi dari sektor hilirisasi pada 2024 mencapai Rp407,8 triliun atau sekitar 23,8 persen dari total investasi nasional. Kontribusi tersebut tidak hanya di sektor mineral, tetapi juga sektor kehutanan sebesar Rp64 triliun, industri kelapa sawit dan kertas Rp67,1 triliun, minyak dan gas petrokimia Rp23,1 triliun, serta baterai kendaraan listrik Rp8,4 triliun.
Selain itu, Rosan mengungkapkan pemerintah menetapkan target investasi untuk lima tahun ke depan. Berdasarkan data Bappenas, target investasi pada 2025 Rp1.905 triliun, pada 2026 sebesar Rp2.175 triliun, dan 2027 sebesar Rp2.567 triliun.
"Pertumbuhan perekonomian kita di 2028 menjadi 7,7 persen dengan diharapkan investasi yang masuk Rp2.969 triliun, dan di 2029 menjadi 8 persen sesuai target pemerintah dengan investasi yang diharapkan masuk Rp3.414 triliun," kata Rosan.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga melaporkan hasil kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Menurut Rosan, Presiden Prabowo menyambut baik laporan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan investasi nasional.
"Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia," tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)
Komentar
Posting Komentar