Thursday
14Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    TNI Diminta Proses Pelaku Penyerangan Polres Tarakan secara Terbuka - Sindo news

    2 min read

     

    TNI Diminta Proses Pelaku Penyerangan Polres Tarakan secara Terbuka

    TNI Diminta Proses Pelaku Penyerangan Polres Tarakan secara Terbuka - Sindo news | OPSIIN-1

    ISSES mendesak TNI mengusut tuntas seluruh anggota yang terlibat dalam aksi penyerangan ke Polres Tarakan, Senin (24/2/2025) malam. Foto/Dok. SINDOnews

    JAKARTA 

    - Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) mendesak

    TNI 

    mengusut tuntas

    oknum anggota TNI 

    yang terlibat dalam aksi penyerangan ke Polres Tarakan, pada Senin (24/2/2025) malam. Seluruh anggota yang terlibat dalam insiden tersebut harus diproses secara terbuka baik untuk pelanggaran pidana maupun disiplin.

    Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang PerawatanBaca juga Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan

    Pengamat Militer dari ISSES Khairul Fahmi menegaskan, hal tersebut penting dilakukan agar dapat memberikan efek jera bagi pelaku. Sekaligus peringatan bagi anggota lainnya agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

    Baca Juga

    Puluhan Oknum TNI Serang Mapolres Tarakan, 5 Anggota Polisi Luka-luka

    "Setiap anggota yang terlibat dalam bentrokan harus diproses, baik pelanggaran pidana maupun pelanggaran disiplin, dan ini sebaiknya dilakukan secara akuntabel," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/2).

    Terungkap, Bangunan Bersejarah Ndalem Padmosusastro Ternyata Bersengketa di PN Solo oleh Ahli Waris - Halaman all - TribunsoloBaca juga Terungkap, Bangunan Bersejarah Ndalem Padmosusastro Ternyata Bersengketa di PN Solo oleh Ahli Waris - Halaman all - Tribunsolo

    "Proses hukum yang jelas dan tegas akan memberikan efek jera, tidak hanya bagi pelaku langsung, tetapi juga bagi anggota lain agar insiden serupa tidak terulang," jelasnya.

    Fahmi menuturkan, jika tidak adanya kejelasan sanksi, akan menimbulkan kesan impunitas ataupun perlindungan terhadap anggota yang bermasalah. Menurutnya, publik mempunyai hak untuk mengetahui sanksi yang diberikan kepada para pelaku penyerangan itu.

    Terlebih Fahmi mengatakan aksi yang terjadi merupakan pelanggaran pidana dan telah menimbulkan ketakukan di masyarakat. "Jika hanya diselesaikan secara internal, apalagi tanpa kejelasan sanksi yang diberikan, hal ini dapat menimbulkan kesan impunitas dan justru memperburuk citra institusi di mata publik," tuturnya.

    Baca Juga

    Mapolres Tarakan Diserang Oknum Tentara, Kapolri: TNI-Polri Tetap Solid

    Sebelumnya Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah prajurit yang diduga terlibat. Pangdam menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    (poe)

    Komentar
    Additional JS