BMKG Warning Tsunami Saat Arus Mudik Hantam Wilayah RI, Cek Lokasinya - CNBC Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

BMKG Warning Tsunami Saat Arus Mudik Hantam Wilayah RI, Cek Lokasinya - CNBC Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 

BMKG Warning Tsunami Saat Arus Mudik Hantam Wilayah RI, Cek Lokasinya

suasana-kepadatan-lalu-lintas-saat-arus-balik-lebaran-di-gerbang-tol-gt-cikampek-utama-cikatama-jawa-barat-senin-1542024-7_169

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi tsunami di wilayah pesisir Indonesia saat arus mudik Lebaran 2025. Salah satunya di Jalan Underpass Lintas Selatan Bandara NYIA, Kulonprogo, Yogyakarta.

"Titik risiko yang perlu diwaspadai salah satunya, ya jalan underpass lintas selatan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo, underpass di situ adalah zona rawan tsunami," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, dikutip Senin (17/3/2025).

Di lain sisi BMKG mengusulkan pada periode perjalanan Lebaran 2025 agar kementerian/lembaga teknis dapat menerapkan skema buka tutup lalu lintas pada ruas masuk ke jalan underpass yang berupa terowongan itu, sekaligus melakukan sosialisasi sejak dini ke masyarakat akan potensi bahaya tsunami di kawasan tersebut

Menurutnya, sistem buka-tutup perlu dilakukan dengan hati-hati, karena hal ini dapat mengurangi volume kendaraan yang melintasi underpass tersebut.

Apalagi, underpass tersebut juga cukup panjang yakni 1,4 kilometer, sehingga pengaturan lalu-lintas perlu dilakukan secara hati-hati.

"Mohon dipastikan dari Kementerian PUPR karena gate buka-tutupnya itu jangan sampai macet karena kalau macet tidak bisa buka atau tidak bisa tutup nanti mobil-mobil akan terjebak di dalam terowongan itu saat evakuasi tsunami," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan paparan dari kementerian perhubungan, jumlah pemudik yang akan melakukan mudik ke kampung halamannya pada tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 146,48 juta orang. Angka ini setara dengan 52% dari total penduduk di Indonesia.

Adapun Pulau Jawa diprediksi masih menjadi yang paling besar pergerakannya, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 dan puncak arus balik pada 6 April 2025.

"Jadi mohon Kementerian PU, Polri, buka tutup jangan sampai macet, nanti mobil justru akan terjebak saat evakuasi bila terjadi tsunami," kata Dwikorita.

Dwikorita juga menegaskan bahwa pihaknya menjamin keandalan distribusi informasi terkait peringatan dini tsunami-deteksi gempa bumi termasuk peringatan dini cuaca ekstrem dengan mengaktifkan seluru sumber daya meterologi, klimatologi dan geofisika yang ada.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Digitalisasi, Perbaiki Tata Kelola Administrasi - Cegah Korupsi

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages