Pendidikan
Bongkar Korupsi Dana PIP di Tenjo Bogor, Asisten Cantik Bro Ron Dapat Intimidasi - Halaman all - Wartakotalive
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Aktivis media sosial, Ronald A Sinaga alias Bro Ron, dan tim relawannya berhasil membongkar dugaan korupsi atau penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah sekolah di Kabupaten Bogor.
Tercatat ada 13 sekolah di Kecamatan Parungpanjang dan Kecamatan Tenjo yang berhasil diungkap oleh Bro Ron dengan total dana yang dikembalikan sebesar Rp 4,3 miliar.
Dalam mengungkap kasus ini, Bro Ron dan tim relawannya menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah intimidasi yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang mengatasnamakan sekolah.
Ayu, salah satu relawan PIP yang bergabung bersama Bro Ron, mengaku sering mendapat ancaman dan intimidasi saat mendatangi sekolah-sekolah yang terindikasi menyalahgunakan dana PIP.
Baca juga: Selamatkan Rp 4,3 M dari Penyelewengan Dana PIP di Kabupaten Bogor, Bro Ron: Ini Baru 2 Kecamatan
Salah satu intimidasi itu datang dari oknum mantan yang wartawan yang duduk di komite sekolah.
"Saya pernah diintimidasi oleh salah seorang yang mengaku mantan wartawan. Saat ini dia duduk di Komite Sekolah SD-SMP Tunas Harapan Islamic dan SMK Bina Nusantara Tenjo. Tiga sekolah ini bernaung dibawah satu yayasan," kata Ayu kepada wartawan di Cibinong, Kamis (27/2/2025).
Ayu mengaku ditawari uang Rp 50 juta -100 juta asalkan tidak mengungkapkan nama sekolah tersebut sebagai penyeleweng dana PIP di Kecamatan Tenjo.
"Nominal uang yang diduga diselewengkan di tiga sekolah tersebut mencapai Rp 3 miliar karena siswanya ribuan. Tetapi mereka sudah melakukan pengembalian dana PIP sekitar Rp 800 juta," ujarnya.
Baca juga: Korupsi Dana PIP di Kabupaten Bogor, Pengamat Yakin Rudy Susmanto-Jaro Ade Bisa Selesaikan
Selain intimidasi, pihak sekolah mengancam akan membawa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menakut-nakuti Ayu.
"Beruntung Bro Ron dan tim sigap menolong kita sehingga kini sudah aman," papar Ayu.
Terkait hal itu, Bro Ron mengaku siap melindungi para aktivis dan relawan PIP yang memperjuangkan hak anak-anak sekolah.
"Selama ini saya pelajari, kalau kasus sudah ramai di medsos maka orang cenderung tidak berani mengintimidasi. Makanya saya bilang ke mereka (aktivis-Red), kalau ada temuan langsung ramaikan di medsos," jelasnya.
Menurutnya, kalau kasus sudah ramai di media sosial maka pasti akan dilindungi seluruh rakyat.
"Jadi kalau terjadi apa-apa pasti ketahuan. Begitulah cara kita melindungi diri agar tidak terpengaruh oleh intimidasi yang datang," ungkap Bro Ron.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengaku sudah melaporkan dugaan penyelewengan dana PIP di Parungpanjang ke polisi.
"Dua sekolah sudah kami laporkan ke Polres Bogor yaitu SdN 03 Pingku dan SDN Jagabita 03 di Parungpanjang," tutur Bro Ron.
Berdasarkan kabar terakhir yang diterimanya, saat ini polisi sedang meminta hasil audit dari Inspektorat Kabupaten Bogor.
"Polres dan Inspektorat lagi berkoordinasi menginvistigasi laporan ini. Semoga segera turun laporan dari Inspektorat agar bisa ditindaklanjuti Polres Bogor," imbuhnya.
Saat ini Bro Ron dan timnya sibuk melakukan proses investigasi di sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Bogor.
"Kami tidak mau menyibukkan diri untuk lapor ke polisinlagi karena ini bukan delik aduan. Kalau mereka tahu ada penyelewengan, tinggal datang saja. Ibaratnya surat kaleng ada di media sosial yang kami tampilkan. Bola panas ada di polisi dan jaksa," jelasnya.
Pria yang berprofesi sebagai kontraktor ini mengaku siap menjadi saksi jika kasus yang mereka ungkap diproses secara hukum.
"Fokus kami adalah pengembalian dana ke siswa yang berhak mendapatkan. Itu tujuan utama kami, bukan memenjarakan orang. Tetapi kalau pihak sekolah tidak kooperatif, kita penjarakan," tandas Bro Ron.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar