Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia - Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia - Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional 

Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia

direktur-pltn-tak-ada-yang-bisa-kendalikan-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-terbesar-di-eropa-kecuali-rusia-dll
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Minggu, 23 Maret 2025 - 07:28 WIB

Direktur PLTN: Tak Ada...

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye (ZNPP). Foto/Sputnik/Konstantin Mikhalchevsky

A A A

MOSKOW 

- Direktur PLTN Zaporozhye (ZNPP) Yury Chernichyuk menegaskan ZNPP adalah milik Rusia dan akan dioperasikan oleh Rusia.

Dia menepis kemungkinan Amerika Serikat (AS) atau Ukraina mengendalikan fasilitas tersebut.

Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membahas opsi bagi AS untuk mengambil alih pasokan energi Ukraina, termasuk PLTN-nya, melalui panggilan telepon, menurut keterangan resmi Amerika tentang percakapan tersebut.

Menteri Energi AS Chris Wright kemudian juga mengatakan "tidak akan menjadi masalah" bagi Washington untuk menjalankan fasilitas yang dibangun Soviet tersebut.

"Saya dapat mengatakan satu hal: ... tidak seorang pun akan memiliki kendali atas stasiun kami tidak peduli seberapa besar mereka menginginkannya," tegas Chernichyuk kepada TASS pada hari Sabtu, mengomentari pernyataan tersebut.

Dia menekankan, "Saya tidak mengetahui kasus ketika sesuatu seperti ini terjadi sebagai hasil dari beberapa pembicaraan."

Direktur tersebut menegaskan ZNPP "milik Federasi Rusia dan akan dioperasikan oleh kami ... sesuai dengan hukum Rusia."

Fasilitas tersebut, yang terbesar di Eropa, telah berada di bawah kendali Moskow sejak Maret 2022.

Wilayah Zaporozhye, tempat PLTN tersebut berada, memilih bergabung dengan Rusia dalam referendum di akhir tahun yang sama.

Pembangkit listrik tersebut sebagian besar telah ditutup sejak pertengahan 2023 karena ancaman serangan artileri dan pesawat nirawak serta gangguan pasokan air.

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

Infografis

Ukraina Akui Jet tempur...

Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia

Israel akan Caplok Sebagian...

1 jam yang lalu

Houthi Gelar Serangan...

2 jam yang lalu

Direktur PLTN: Tak Ada...

2 jam yang lalu

Israel Gelar Serangan...

3 jam yang lalu

3 Alasan Ukraina Berencana...

5 jam yang lalu

20 Negara Paling Bahagia...

6 jam yang lalu

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages