Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Rusia Ukraina

    Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS - Sindonews

    8 min read

     Dunia Internasional, 

    Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Jum'at, 21 Maret 2025 - 12:59 WIB

    Harta Karun Tanah Jarang...

    Sovereign wealth fund (Dana kekayaan negara) Rusia mengincar pengembangan deposit tanah jarang dan ingin bermitra dengan perusahaan-perusahaan AS. Foto/Dok

    A A A

    MOSKOW 

    - Sovereign wealth fund (Dana kekayaan negara)

    Rusia 

    mengincar pengembangan deposit

    logam tanah jarang 

    dan ingin bermitra dengan perusahaan-perusahaan

    Amerika Serikat (AS) 

    . Hal ini disampaikan oleh CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF), Kirill Dmitriev.

    Dmitriev, yang juga telah ditunjuk sebagai utusan Presiden Vladimir Putin untuk kerja sama ekonomi internasional, adalah bagian dari tim negosiasi Rusia dalam pembicaraan dengan pejabat AS di Arab Saudi pada bulan Februari, di mana ia berfokus pada masalah ekonomi.

    "Cadangan logam tanah jarang Rusia melebihi jumlah di Ukraina hingga beberapa kali lipat, dan kami memiliki sejumlah deposit Rusia," kata Dmitriev kepada wartawan seperti dilansir Reuters.

    Ukraina Menyerah, Disebut Bakal Serahkan Harta Karun Mineral Langka ke AS

    Seperti diketahui Tanah jarang dan logam penting lainnya sedang menjadi primadona, menyusul peran pentingnya dalam industri teknologi tinggi. Logam tanah jarang menjadi perhatian global dalam beberapa bulan terakhir, ketika Presiden AS Donald Trump berupaya melawan dominasi China di sektor ini.

    Presiden Vladimir Putin telah menawarkan kesempatan kepada AS, di bawah kesepakatan ekonomi di masa depan, untuk bersama-sama mengeksplorasi deposit logam tanah jarang Rusia.

    "Kami ingin melibatkan perusahaan Amerika dalam proyek-proyek ini, ada minat yang signifikan, tetapi Rusia juga harus tertarik," kata Dmitriev.

    Rusia menurut data Survei Geologi AS (USGS) memiliki cadangan logam tanah jarang terbesar kelima di dunia. Posisi pertama masih diduduki oleh China dan diikuti Brasil, India, dan Australia. USGS memperkirakan cadangan Rusia berjumlah mencapai 3,8 juta metrik ton.

    Perkiraan Rusia tentang cadangan tanah jarang secara keseluruhan, bahkan lebih tinggi.

    5 Fakta Penting Kesepakatan Harta Karun Mineral Langka Ukraina dan AS

    Menurut Kementerian Sumber Daya Alam, Rusia memiliki cadangan 15 logam tanah jarang dengan total 28,7 juta ton per 1 Januari 2023. Dari jumlah itu, 3,8 juta ton sedang dalam pengembangan atau siap untuk dikembangkan, ungkap Dmitriev.

    (akr)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    3 Alasan Rusia Kini...

    3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina

    Kuasa Hukum Berikan...

    6 jam yang lalu

    Potret Pesona Pantura...

    6 jam yang lalu

    Pertamina Patra Niaga...

    6 jam yang lalu

    Danone dan PBNU Kolaborasi...

    7 jam yang lalu

    Fundamental Kuat, Pefindo...

    7 jam yang lalu

    Rem Utang Jerman Blong,...

    7 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS