Kolaborasi Pemprov Jatim dan BI Wujudkan Lumbung Pangan EPIK Mobile untuk Ketahanan Pangan - jurnal9 - Opsiin

Post Top Ad

demo-image

Kolaborasi Pemprov Jatim dan BI Wujudkan Lumbung Pangan EPIK Mobile untuk Ketahanan Pangan - jurnal9

Share This
Responsive Ads Here

 

Kolaborasi Pemprov Jatim dan BI Wujudkan Lumbung Pangan EPIK Mobile untuk Ketahanan Pangan - jurnal9

Surabaya, jurnal9.tv -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi memberangkatkan Lumbung Pangan Etalase Pengendali Inflasi Kabupaten/Kota (EPIK) Mobile dari Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (17/3). Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho.

Pemberangkatan truk Lumbung Pangan EPIK Mobile ini ditandai dengan tradisi pemecahan kendi. Truk ini merupakan bantuan dari BI kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan diserahkan langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho, kepada Gubernur Khofifah.

Program Lumbung Pangan EPIK Mobile memanfaatkan kendaraan truk sebagai warung bahan pangan murah berjalan. Ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Jatim dan KPw BI Jatim untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga sembako di wilayah yang mengalami gejolak harga tinggi.

Gubernur Khofifah menjelaskan, truk EPIK Mobile akan mendistribusikan 5 ton beras JATIM CETTAR premium ke 13 Toko EPIK di 8 kabupaten/kota, termasuk Surabaya, Madiun, Kediri, Malang, Sidoarjo, Gresik, Jombang, dan Ngawi. “Beras yang diberangkatkan ini adalah beras premium 5 kg. Kami juga menyiapkan beras 3 kg untuk kebutuhan zakat fitrah,” ujar Khofifah.

Program ini terdiri dari dua jenis, yaitu Lumbung Pangan EPIK Reguler yang tersebar di 13 titik di 8 kabupaten/kota, dan Lumbung Pangan EPIK Mobile yang berfungsi sebagai warung berjalan. “Dengan EPIK Mobile, pengendalian inflasi dapat menyasar lokasi-lokasi yang mengalami gejolak harga tinggi di seluruh Jawa Timur,” tambahnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho, menegaskan bahwa operasional kendaraan ini akan memanfaatkan program sinergitas BUMD Jatim. “Kami juga telah mengimplementasikan kebijakan korporasi petani melalui Koperasi Multi Pihak (KMP) untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan, dan mengendalikan inflasi,” jelasnya.

Gubernur Khofifah optimis program ini akan berhasil menstabilkan harga sembako dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. “Ini adalah langkah konkret dalam mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages