Kreator Konten "Review" Makanan Mulai Meresahkan, DPR Minta Kemendag Bertindak - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

demo-image

Kreator Konten "Review" Makanan Mulai Meresahkan, DPR Minta Kemendag Bertindak - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 Kuliner,

Kreator Konten "Review" Makanan Mulai Meresahkan, DPR Minta Kemendag Bertindak

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti maraknya konten review makanan dan kosmetik yang merugikan produsen serta konsumen.

Ia menyebutkan, fenomena ini terjadi karena Kementerian Perdagangan (Kemendag) kurang sigap dalam mengantisipasi dampaknya.

"Ini keresahan masyarakat karena adanya kelengahan Kemendag dalam melindungi konsumen dan produsen," ujar Mufti dalam rapat dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Baca juga: Awal Ramadhan, Mendag Ungkap Harga Cabai Naik Lebih dari 23 Persen

Mulai Puasa dengan Detoks Jiwa, Takjil Sehat dan Mental Kuat | [FIT IN]

Influencer Manfaatkan Celah Hukum

Mufti menilai, banyak influencer memanfaatkan celah hukum untuk kepentingan pribadi.

Ia mencontohkan kasus dugaan pemerasan oleh kreator konten kuliner Code Blue, yang meminta uang ratusan juta rupiah setelah memberikan review negatif.

"Baru dua hari lalu, ada influencer bernama Code Blue. Dia me-review makanan, lalu pemiliknya datang dan ternyata diperas Rp 350 juta," katanya.

Menurut dia, kasus ini menunjukkan ada celah yang tidak diantisipasi pemerintah dalam mengatur konten review produk.

Baca juga: Menteri Teten Curhat Dimaki-maki Konsumen hingga Konten Kreator Saat TikTok Shop Ditutup

Kritik dari Pengusaha

Fenomena ini juga mendapat perhatian dari Tjie Nofia Handayani atau Ci Mehong, seorang pengusaha kuliner yang menilai banyak kreator konten bertindak semena-mena saat memberikan ulasan.

"Kalau dibiarkan begitu saja, mereka bisa seenaknya," ujar Ci Mehong dalam kanal YouTube Feni Rose Official.

Menurut dia, satu ulasan buruk dari influencer bisa langsung mematikan usaha kecil.

Karena itu, ia meminta pemerintah membuat regulasi yang melindungi pelaku usaha dari review yang menjatuhkan.

Baca juga: Ci Mehong Tekankan Pentingnya Regulasi Konten Review, DPR Kritik Kelalaian Kemendag Lindungi UMKM

"Kalau yang me-review menjatuhkan usaha orang, harus ada hukum yang mengatur," tegasnya.

Sebagai informasi, bisnis bika ambon Ci Mehong sempat mendapat sorotan setelah di-review oleh Tasyi Athasyia pada 9 Februari 2025.

Dalam video tersebut, ditemukan binatang kecil di adonan bika ambon. Namun, Ci Mehong membantahnya dan menyebut benda itu hanya serpihan gosong dari koran.

Tasyi juga mengkritik tekstur bika ambon yang dianggap keras, bahkan setelah diletakkan di suhu ruang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

IDF Minta Maaf, Gagal Selamatkan Sandera Israel yang Tewas

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages