Laporan Intelijen AS: China Jadi Ancaman Militer Terbesar - detik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Laporan Intelijen AS: China Jadi Ancaman Militer Terbesar - detik

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, 

Laporan Intelijen AS: China Jadi Ancaman Militer Terbesar


bendera-as-dan-china-dikibarkan-saat-presiden-xi-jinping-berkunjung-ke-gedung-putih-tahun-2015-lalu_169
Washington DC 

-

Laporan intelijen terbaru Amerika Serikat (AS) menyebut China sebagai ancaman terbesar bagi kepentingan AS secara global. Disebutkan laporan intelijen itu bahwa Beijing telah membuat kemajuan dalam kemampuan militer dan sibernya.

Laporan intelijen berjudul "Annual Threat Assessment" yang dirilis komunitas intelijen AS, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2025), menyebut "tekanan koersif" China terhadap Taiwan dan "operasi siber yang luas terhadap target AS" merupakan indikator meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional AS.

Laporan tersebut memberikan gambaran umum tentang "wawasan kolektif" dari badan-badan intelijen AS tentang ancaman keamanan terhadap Washington yang ditimbulkan oleh negara-negara asing dan organisasi kriminal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China menghadirkan ancaman militer yang paling komprehensif dan kuat terhadap keamanan nasional AS," sebut laporan intelijen yang dirilis pada Selasa (25/3).

Namun, disebutkan juga dalam laporan tersebut bahwa China lebih "berhati-hati" daripada RusiaIranKorea Utara (Korut) agar tidak terlihat "terlalu agresif dan mengganggu".

Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, mengatakan dalam sidang Senat pada Selasa (25/3) bahwa "China adalah pesaing strategis kita yang paling mampu" berdasarkan intelijen saat ini.

"Militer China mengerahkan kemampuan canggih, termasuk senjata hipersonik, pesawat siluman, kapal selam canggih, aset perang siber dan luar angkasa yang lebih kuat, dan persenjataan nuklir yang lebih besar," sebut Gabbard.

Simak juga Video: Pedagang China Tak Takut dengan Kebijakan Tarif Impor 50% Trump

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Laporan intelijen AS itu menyebut Beijing akan terus memperluas "kegiatan pengaruh jahat yang bersifat koersif dan subversif" untuk melemahkan AS secara internal dan global.

Pemerintah China, menurut laporan intelijen AS, akan berusaha melawan apa yang dilihatnya sebagai "kampanye yang dipimpin AS untuk menodai hubungan global Beijing dan menggulingkan" Partai Komunis China.

Selain China, penilaian intelijen itu juga menganalisis ancaman terhadap AS yang ditimbulkan oleh Rusia, Korut, Iran dan "para penjahat transnasional non-negara", termasuk kartel narkoba Meksiko dan kelompok-kelompok ekstremis.

Simak juga Video: Pedagang China Tak Takut dengan Kebijakan Tarif Impor 50% Trump

(nvc/ita)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages