Dunia Internasional,
Macron Sebut Rusia Ancaman bagi Prancis dan Uni Eropa | Halaman Lengkap

Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/Xinhua/Gao Jing
- Presiden Emmanuel Macron menyebut Rusia menimbulkan ancaman langsung bagi Prancis dan seluruh Uni Eropa. Dia mendesak blok tersebut untuk meningkatkan anggaran pertahanan.
Berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu, Macron menuduh Rusia mengubah konflik Ukraina menjadi konflik global.
"Jika suatu negara dapat menyerang tetangganya di Eropa tanpa hukuman, maka tidak seorang pun dapat yakin akan apa pun lagi... Di luar Ukraina, ancaman Rusia meluas ke seluruh Eropa, termasuk kita," papar dia.
Presiden Prancis juga membunyikan alarm atas apa yang disebutnya ekspansi militer Rusia, mengklaim Moskow sekarang menghabiskan lebih dari 40% anggarannya untuk militernya, dengan rencana ambisius untuk menambah angkatan darat pada tahun 2030.
"Mengingat hal ini, siapa yang benar-benar dapat percaya bahwa Rusia saat ini akan berhenti di Ukraina?" ujar dia.
Macron menambahkan dia sangat menyesalkan kebuntuan dengan Rusia, dan dia percaya "dalam jangka panjang, perdamaian akan kembali ke benua kita dengan Rusia yang sekali lagi telah menemukan stabilitas dan kedamaian."
"Namun untuk saat ini, inilah kenyataan yang harus kita hadapi," papar dia, sambil memperingatkan bersikap pasif di "dunia yang berbahaya seperti ini" akan menjadi "kegilaan."
Pemimpin Prancis itu juga menyatakan kekhawatirannya tentang perubahan sikap AS terhadap konflik Ukraina, menyusul keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menangguhkan bantuan militer dan pembagian informasi intelijen dengan Kiev.
Langkah itu diambil menyusul pertengkaran publik antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Trump di Gedung Putih.
Presiden AS menuduh Zelensky tidak menghormati Amerika dan enggan mencari perdamaian dengan Rusia. "Masa depan Eropa tidak boleh diputuskan di Washington atau Moskow," ujar Macron, sambil mendorong peningkatan belanja militer di UE, serta dukungan berkelanjutan untuk Ukraina.
Macron telah lama menjadi pendukung penguatan pencegahan terhadap Rusia dan menciptakan militer Eropa yang tidak terlalu bergantung pada AS untuk perlindungan.
Meskipun ada peringatan dari Macron, Rusia telah membantah mereka berniat menyerang NATO, sementara Presiden Vladimir Putin menepis spekulasi itu sebagai "omong kosong."
Moskow mengatakan salah satu alasan utama konflik Ukraina adalah perluasan NATO ke Rusia, termasuk janji blok tersebut bahwa Kiev pada akhirnya akan menjadi anggota.
(sya)
Komentar
Posting Komentar