Mengapa Waduk yang Dibangun Jokowi Gagal Mencegah Banjir Jakarta | tempo - Opsiin

Post Top Ad

demo-image

Mengapa Waduk yang Dibangun Jokowi Gagal Mencegah Banjir Jakarta | tempo

Share This
Responsive Ads Here

 Lintas Peristiwa 

Mengapa Waduk yang Dibangun Jokowi Gagal Mencegah Banjir Jakarta | tempo

BAYANGAN waduk penuh air buyar di kepala Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ketika datang ke Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 6 Maret 2025. Datang ke sana setelah banjir melanda Jakarta dan sekitarnya, ia melihat air Sungai Ciliwung hanya melintasi waduk itu menuju hilir. Seharusnya tirta Ciliwung mengendon di tanggul Ciawi untuk mencegah banjir Jakarta dan sekitarnya.

Dedi pun menanyakan kondisi itu kepada pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. “Saya tanya kok Bendungan Ciawi kosong,” ujar politikus Partai Gerindra itu saat berkunjung ke kantor Tempo di Jakarta Selatan, Jumat, 14 Maret 2025.

Selain Dedi, sejumlah pejabat pemerintah datang ke Bendungan Ciawi. Di antaranya Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan serta Menteri Lingkungan Hidup dan wakilnya, Hanif Faisol Nurofiq-Diaz Hendropriyono. Seorang pejabat yang hadir di sana bercerita, perwakilan BBWS tak bisa menjawab pertanyaan Dedi.

Seperti Dedi, Zulkifli Hasan heran terhadap Bendungan Ciawi yang nirfungsi. Ketua Umum Partai Amanat Nasional tersebut pun mempertanyakan kenapa dam setinggi 55 meter itu tak dipenuhi air. Ia membandingkan waduk itu dengan Bendungan Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. “Dibangun setinggi ini, tapi airnya tidak pernah melewati,” katanya kepada sejumlah wartawan.

Zulkifli tak merespons pertanyaan yang dikirimkan Tempo ke nomor teleponnya. Sedangkan Dedi belakangan mendapat penjelasan bahwa tanggul itu dibangun untuk menampung dan mengeluarkan air. Nantinya air akan dibendung di Bendungan Cibeet, Kabupaten Bogor. Bendungan Cibeet baru dibangun pada 2024 dan ditargetkan selesai pada 2028.

Pemerintah membangun Bendungan Ciawi pada 2016. Proyek ini bertujuan mengurangi debit air Sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta sehingga tak terjadi banjir besar. Bendungan yang dibangun dengan biaya hampir Rp 800 miliar itu memiliki daya tampung air sebesar 6,05 juta meter kubik dengan luas area genangan 39,49 hektare.

Setahun kemudian, pemerintah membangun Bendungan Sukamahi, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Ciawi. Tujuannya sama: mencegah air bah melanda Ibu Kota saat itu. Biaya pembangunannya memakan duit Rp 464,93 miliar. Waduk Sukamahi berdaya tampung 1,68 juta meter kubik air dengan luas area genangan 5,32 hektare.

Baik Bendungan Ciawi maupun Sukamahi ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Presiden Joko Widodo meresmikannya pada 23 Desember 2022. Jokowi menuturkan, dua bendungan kering tersebut bisa mengurangi area banjir di 12 kelurahan di Jakarta. “Kami harapkan bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang-lebih 30,6 persen,” ucapnya saat itu.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages