Meski Damai, Polisi Masih Dalami Dugaan Tabrak Lari Putra Mahkota Keraton Solo

-
Mobil SUV putih yang viral disebut tabrak lari di kawasan Simpang Gladak Solo ternyata dikemudikan putra mahkota Keraton Kasunanan Solo, KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram. Meski kedua pihak telah berdamai, polisi masih mendalami kelanjutan kasus ini.
Kasatlantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak, seperti saksi, maupun yang terlibat dalam kecelakaam tersebut. Kedua pihak pun sudah dimintai keterangan di Satlantas Polresta Solo.
"Kami masih mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi di kejadian. Tadi kedua belah pihak datang ke Satlantas untuk kita mintai keterangan," kata Agung, saat dihubungi awak media, Jumat (11/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, kecelakaan itu terekam kamera CCTV. Dalam video berdurasi 20 detik yang beredar, memperlihatkan mobil jenis SUV warna putih itu menabrak motor di kawasan Simpang Gladak.
Bukannya berhenti, nampak mobil tersebut langsung tancap gas meninggalkan korban. Sementara warga yang ada di sekitar lokasi langsung berlarian menghampiri korban.
Meski begitu, Agung menyebut pihaknya belum bisa menyimpulkan siapa yang salah. Pihaknya perlu melengkapi keterangan saksi.
"Kita belum bisa menyalahkan salah satu pihak, pastinya sudah terjadi ada kecelakaan di situ. Selanjutnya kita akan mempertebal keterangan dari saksi dulu," ucapnya.
Agung menuturkan saat ini Satlantas Polresta Solo masih melakukan pulbaket atau kegiatan yang dilakukan sebelum audit investigasi, dengan tujuan untuk memperoleh bukti atau informasi awal yang cukup.
"Kita masih pulbaket (pengumpulang bahan keterangan), ini kita dapatkan identitas kedua belah pihak. Dan saksi-saksi yang bisa menguatkan," ujarnya.
Meski kesepakatan damai yang dilakukan kedua belah pihak, namun perkara belum dicabut. "Pastinya kita menunggu semua administrasinya, kita nanti perdalam. Kita gelarkan dulu untuk hal tersebut," ucapnya.
Terkait kompensasi atau ganti rugi, Agung menuturkan jika pihak kepolisian tidak terlibat hal itu. Sehingga terkait kompensasi, itu murni kesepakatan para pihak yang terlibat.
"Kita tidak mencampuri terkait jumlah, atau apa yang harus diberikan dari masing-masing pihak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pengendara mobil SUV putih yang pergi usai menabrak sepeda motor ternyata putra mahkota Keraton Kasunanan Solo, KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.
Kasus kecelakaan tersebut berakhir damai. Pihak penabrak dan keluarga korban bertemu di Satlantas Polresta Solo, Jumat (11/8).
Pengacara Hamengkunegoro, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat membantah kliennya tabrak lari. Dia menyebut saat itu kliennya langsung ke Keraton untuk mencari bantuan untuk menolong korban.
(aku/ahr)
Komentar
Posting Komentar