Pejabat AS Bocorkan Intelijen dari Israel untuk Serang Houthi di Yaman, Tel Aviv Kecewa Berat - TribunNews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Pejabat AS Bocorkan Intelijen dari Israel untuk Serang Houthi di Yaman, Tel Aviv Kecewa Berat - TribunNews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, Timur Tengah 

Pejabat AS Bocorkan Intelijen dari Israel untuk Serang Houthi di Yaman, Tel Aviv Kecewa Berat - TribunNews

Israel kecewa setelah bocornya intelijen militer yang berpotensi membahayakan operasinya.

zoom-inPejabat AS Bocorkan Intelijen dari Israel untuk Serang Houthi di Yaman, Tel Aviv Kecewa Berat

Instagram @b.netanyahu

NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Minggu (23/3/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara tentang pemecatan Kepala Shin Bet Ronen Bar melalui video yang diunggah pada Sabtu (22/3/2025) malam. Pada Jumat (28/3/2025), pejabat Israel dikabarkan kecewa dengan pejabat AS yang membocorkan informasi intelijen tentang Houthi. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel menyatakan kekecewaan mendalam terhadap Amerika Serikat (AS) setelah bocornya informasi intelijen yang mengungkapkan bahwa mereka memberikan data kepada AS untuk melancarkan operasi militer terhadap gerakan Houthi di Yaman.

Kebocoran ini terungkap dari sebuah obrolan di aplikasi Signal yang dilaporkan oleh surat kabar AS, Wall Street Journal.

Pejabat pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa informasi yang disampaikan Israel kepada AS mencakup data lokasi seorang pemimpin Houthi, yang berasal dari sumber intelijen Israel di Yaman.

Meskipun Wall Street Journal tidak merinci peran informasi ini dalam serangan AS terhadap HouthiIsrael menilai kebocoran ini sebagai pelanggaran kerahasiaan intelijen yang berpotensi membahayakan sumber mereka.

Kejadian ini terungkap pada Senin, 24 Maret 2024, ketika jurnalis Jeffrey Goldberg, pemimpin redaksi The Atlantic, menerbitkan artikel yang menjelaskan tentang percakapan rahasia di grup obrolan Signal.

Obrolan tersebut melibatkan pejabat pemerintah AS yang membahas rincian serangan militer yang direncanakan terhadap Houthi.

Dalam artikel tersebut, Goldberg menyebutkan bahwa pada 11 Maret 2025, ia menerima permintaan panggilan dari Mike Waltz, penasihat keamanan nasional Presiden AS.

Dua hari kemudian, ia ditambahkan ke dalam grup obrolan tertutup yang membahas serangan militer di Yaman.

Pada 15 Maret 2025, Pete Hegseth, Menteri Pertahanan AS, mengunggah pesan yang merinci serangan AS yang akan datang, termasuk target dan jenis senjata yang digunakan.

Kebocoran informasi ini bertepatan dengan serangan udara AS yang diluncurkan terhadap Houthi di Yaman pada 15 Maret 2025.

Israel menilai bahwa kebocoran ini dapat merusak kepercayaan dalam kerjasama intelijen antara kedua negara.

Baca juga: Israel Beri Info soal Houthi agar AS Bisa Serang Yaman secara Presisi Baru-baru Ini

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, menegaskan bahwa kelompok tersebut tidak merilis informasi rahasia dan tidak melihat adanya ancaman keamanan dalam masalah ini.

Mike Waltz membantah mengetahui alasan Goldberg ditambahkan ke dalam grup obrolan tersebut.

Hingga saat ini, Departemen Pertahanan AS belum memberikan komentar resmi mengenai masalah ini.

Serangan Houthi terhadap kapal-kapal Israel dan sekutunya di Laut Merah dimulai pada 14 Maret 2025, setelah Israel menolak tuntutan Houthi untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Sebelumnya, pada 19 November 2023, Houthi menyatakan solidaritasnya untuk mendukung Gaza yang menghadapi serangan Israel.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan

di WhatsApp Anda

Klik Di Sini!

video pilihan
asd

Video Player is loading.

Current Time 0:00

Duration 1:16

Remaining Time 1:16

Â

Kesaksian Warga Detik-detik Mencekamnya Gempa Dahsyat Myanmar: Gedung-gedung Runtuh seperti Kiamat

Kesaksian Warga Detik-detik Mencekamnya Gempa Dahsyat Myanmar: Gedung-gedung Runtuh seperti Kiamat

Gempa M 7,7 di Myanmar Diperkirakan Tewaskan 10.000 Jiwa, Banyak Warga Terjebak Reruntuhan Bangunan

Gempa M 7,7 di Myanmar Diperkirakan Tewaskan 10.000 Jiwa, Banyak Warga Terjebak Reruntuhan Bangunan

Israel Balas Dendam Bombardir Lebanon Habis-habisan, Warga Tewas Berjatuhan Kena Peluru Panas

Israel Balas Dendam Bombardir Lebanon Habis-habisan, Warga Tewas Berjatuhan Kena Peluru Panas

Pesawat Tak Berawak Israel Hancurkan Gudang Drone Hizbullah, Asap Tebak Mengepul dan Warga Kabur

Pesawat Tak Berawak Israel Hancurkan Gudang Drone Hizbullah, Asap Tebak Mengepul dan Warga Kabur

Situasi Pasca Gempa M 7,7 Myanmar, Sirene Ambulans Meraung-raung saat Proses Evakuasi Korban

Situasi Pasca Gempa M 7,7 Myanmar, Sirene Ambulans Meraung-raung saat Proses Evakuasi Korban

Pasukan Chechnya Niat Turun Tangan saat Israel Bombardir Gaza, Bersumpah Bantu Hamas Lawan IDF

Pasukan Chechnya Niat Turun Tangan saat Israel Bombardir Gaza, Bersumpah Bantu Hamas Lawan IDF

Ridwan Kamil Akui Bertemu dengan Lisa Mariana tapi Bantah Punya Anak, Kini akan Gandeng Tim Hukum

Ridwan Kamil Akui Bertemu dengan Lisa Mariana tapi Bantah Punya Anak, Kini akan Gandeng Tim Hukum

Golkar Tanggapi Isu Jokowi Gabung PSI- Dia Punya Hitungan Politik Matang sebelum Ambil Keputusan

Golkar Tanggapi Isu Jokowi Gabung PSI- Dia Punya Hitungan Politik Matang sebelum Ambil Keputusan

Jokowi Cuma Tertawa saat Hasto Akui Diancam agar Tak Pecat Ayah Gibran dari PDIP- Coba Pikir Logika

Jokowi Cuma Tertawa saat Hasto Akui Diancam agar Tak Pecat Ayah Gibran dari PDIP- Coba Pikir Logika

Hizbullah dan Houthi Balas Dendam Acak-acak Israel Bergantian, Tel Aviv Chaos Sirene Bergemuruh

Hizbullah dan Houthi Balas Dendam Acak-acak Israel Bergantian, Tel Aviv Chaos Sirene Bergemuruh

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages