Monday
4Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Sholat Idul Fitri

    Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana - suara

    2 min read

     

    Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana

    Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana - suara | OPSIIN-1

    Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melakukan rapat dan evaluasi dengan TNI-Polri dan kementerian terkait, soal kegiatan arus mudik, pengamanan malam takbir, dan arus balik pada lebaran Idul Fitri.

    Menteri Polkam, Budi Gunawan mengatakan, saat ini pemerintah berfokus pada objek-objek yang bakal melakukan kegiatan salat Idul Fitri, baik yang ada di masjid maupun lapangan terbuka.

    Selain itu, pria yang akrab disapa BG ini mengaku, pihaknya juga berfokus terhadap wilayah-wilayah yang rawan kebencanaan.

    BKI Gandeng Türk Loydu Tingkatkan Sektor Keamanan Maritim Nasional - VIVA Baca juga BKI Gandeng Türk Loydu Tingkatkan Sektor Keamanan Maritim Nasional - VIVA

    Ada beberapa wilayah yg masih mengalami curah hujan tinggi baik itu di Jatim, Jabar, Sumbar dan Sulsel,” kata BG di Polda Metro Jaya, Minggu (30/3/2025).

    Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana - suara | OPSIIN-2

    Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan masyarakat masih harus tetap waspada terhadap tingginya intensitas curah hujan. Terutama, di wilayah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, kemudian juga Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera Utara, Maluku Utara dan Sulawesi Selatan.

    Dwikorita memprediksi dalam dua hari ini, Terhitung sejak 31 Maret hingga 1 April bakal terjadi curah hujan yang cukup tinggi.

    Reaksi Keras Sikapi Pemblokiran Rekening oleh PPATK, Mahfud: Jahat Itu, Terlalu Jahat | Republika OnlineBaca juga Reaksi Keras Sikapi Pemblokiran Rekening oleh PPATK, Mahfud: Jahat Itu, Terlalu Jahat | Republika Online

    “Jadi selama dua hari lebaran ini mohon doa agar semuanya karena sudah dimitigasi insyaallah dengan doa kita semua menjadi lebih kondusif,” jelasnya.

    Untuk jalur pelayaran sendiri, lanjut Dwikorita, kini sudah melandai dibandingkan beberapa hari terakhir. Sebelumnya, ada penguatan kecepatan angin dan arus.

    Sementara, untuk cuaca penerbangan harus diwaspadai karena ada beberapa wilayah yang memiliki awan ekstrim sehingga bisa menyebabkan turbulensi yang cukup kuat.

    Baca Juga: Prabowo-Gibran Salat Ied di Istiqlal Besok: Ini Jadwal, Imam, Khatib dan Imbauan Penting

    “Untuk cuaca penerbangan ini yang perlu diwaspadai adalah wilayah turbulensi dari Aceh menerus hingga Sumatera Barat, Jambi, ini menerus. Kemudian juga Jawa Timur bagian Selatan, kemudian juga Halmahera Utara,” jelasnya.

    Komentar
    Additional JS