Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Lebaran

    Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI? - Sindonews

    8 min read

     

    Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 31 Maret 2025 - 17:54 WIB

    Perputaran Uang Lebaran...

    Jumlah perputaran uang selama momen Idulfitri tahun ini di 2025 diprediksi hanya mencapai Rp137,9 triliun, turun dari Rp157,3 triliun pada 2024. Foto/Dok

    A A A

    JAKARTA 

    -

    Perputaran uang 

    selama

    Lebaran 2025 

    diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang memprediksi, jumlah perputaran uang selama momen

     Idulfitri 

    tahun ini hanya mencapai Rp137,9 triliun, turun dari Rp157,3 triliun pada 2024.


    Idulfitri, Menko Airlangga Doakan untuk Keberkahan Bangsa Indonesia

    Penurunan tersebut sejalan dengan berkurangnya jumlah pemudik. Berdasarkan perkiraan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang, turun 24% dibandingkan 193,6 juta pemudik pada 2024.

    Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, BI Siapkan Uang Tunai Rp133,7 Triliun

    Salah satu faktor utama berkurangnya perputaran uang adalah kondisi ekonomi yang kurang stabil. Ekonom INDEF Eko Listiyanto menyebutkan, bahwa daya beli masyarakat yang melemah serta maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor manufaktur menjadi faktor utama.

    "Penurunan daya beli masyarakat berimbas langsung pada kebiasaan belanja dan mudik. Banyak yang memilih tetap di kota tempat tinggal mereka karena keterbatasan finansial," ujar Eko.

    Bahkan sejumlah laporan menunjukkan bahwa belanja kebutuhan pokok dan fesyen selama Ramadan juga mengalami stagnasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka.

    Penurunan aktivitas mudik dan perputaran uang selama Lebaran 2025 menjadi lampu kuning bagi perekonomian Indonesia di kuartal pertama tahun ini. Pengamat Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menilai bahwa pemerintah perlu memberikan insentif untuk mendorong konsumsi masyarakat.

    "Program seperti diskon tiket transportasi atau stimulus belanja dapat menjadi solusi untuk menjaga daya beli masyarakat," ujarnya.

    Namun, pemerintah tetap optimistis bahwa momentum Ramadan dan Idulfitri tetap dapat memberikan dorongan bagi perekonomian nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, momen Lebaran secara historis mampu meningkatkan konsumsi masyarakat.

    "Meskipun ada tantangan ekonomi, kita tetap melihat Lebaran sebagai pendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menjadi motor utama ekonomi nasional," kata Airlangga.

    Mudik Lebaran 2025, Konsumsi Pertalite dan Pertamax Diramal Naik 11%

    Ke depan, pemerintah dan sektor swasta diharapkan bisa bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang dapat mengatasi tantangan ekonomi ini. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tetap terjaga di tengah tekanan global dan domestik.

    (akr)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    Diskon 20% Tarif Tol...

    Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025

    Bukan Gimmick, Pertamina...

    12 menit yang lalu

    Perputaran Uang Lebaran...

    1 jam yang lalu

    Bulog Serap Gabah Petani...

    1 jam yang lalu

    Idulfitri 1446 H, Kepala...

    3 jam yang lalu

    Fakta-fakta Orang Terkaya...

    8 jam yang lalu

    Doa Menko Airlangga...

    10 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS