SPBU Nakal Kurangi Takaran BBM di Bogor Disegel, Konsumen Rugi Rp3,4 Miliar per Tahun - IDX Channel - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

SPBU Nakal Kurangi Takaran BBM di Bogor Disegel, Konsumen Rugi Rp3,4 Miliar per Tahun - IDX Channel

Share This
Responsive Ads Here

 

SPBU Nakal Kurangi Takaran BBM di Bogor Disegel, Konsumen Rugi Rp3,4 Miliar per Tahun - Bagian all

Kemendag bersama Ditipiter Bareskrim Polri dan Polres Bogor menyegel SPBU 34.167.12 di Jalan Alternatif Sentul, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

SPBU Nakal Kurangi Takaran BBM di Bogor Disegel, Konsumen Rugi Rp3,4 Miliar per Tahun. (Foto Putra/MPI)

SPBU Nakal Kurangi Takaran BBM di Bogor Disegel, Konsumen Rugi Rp3,4 Miliar per Tahun. (Foto Putra/MPI)

IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Ditipiter Bareskrim Polri dan Polres Bogor menyegel SPBU 34.167.12 di Jalan Alternatif Sentul, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. SPBU itu disegel karena mengurangi takaran BBM jenis Pertalite dan Pertamax kepada masyarakat.

"Jadi temuan ini berasal dari aduan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polri dan didalami bersama Kemendag, kemudian pemerintah daerah. Sehingga ditemukan atau diduga ada kecurangan yang dilakukan pengusaha SPBU ini," kata Menteri Perdagangan Budi Santoso, di Sentul, Bogor, Rabu (19/3/2025).

Dia mengungkapkan, dari tindakan ilegal tersebut, masyarakat dirugikan sekitar Rp3,4 miliar dalam setahun.

Kini, dia menegaskan, SPBU tersebut tidak lagi bisa beroperasi. Selanjutnya, akan segera ditindaklanjuti oleh Polri.

"Selanjutnya kami mengimbau kepada pengusaha SPBU yang berkaitan dengan takaran, ukuran, dan alat timbangan agar tidak melakukan praktik seperti ini lagi karena ini merugikan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pihak SPBU memasang alat ilegal di dalam mesin dispenser BBM. Cara kerja alat tersebut diatur menggunakan remote dari jarak jauh.

"Memasang perangkat elektronik yang saya pikir bentuknya baru, jadi tidak begitu kelihatan. Alat elektronik dipasang di kabel, disambungkan di pompa ukur. Dibawa ke ruangan yang agak jauh dari pompa ukur dan menggunakan sistem remote," kata dia.

Remote tersebut dioperasikan melalui handphone pada sebuah aplikasi. Sehingga, bisa diatur kapan alat bekerja dan kapan alat tidak bekerja.

"Jadi ada aplikasi itu bisa difungsikan kapan takaran ini akan berkurang atau kapan tidak berfungsi. Jadi dengan perangkat elektronik ini maka takaran bensin itu rata-rata berkurang 4 persen atau setiap 20 liter itu berkurang 750 mililiter," ujar dia.

(Dhera Arizona)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages