TNI sulap ban bekas jadi perahu untuk dipakai evakuasi korban banjir - ANTARA News
Jakarta (ANTARA) - TNI AU melalui Satuan Pemeliharaan (Sathar) 72 Depo Pemeliharaan (Depohar) 70 menciptakan perahu karet dari ban bekas untuk dipakai dalam penugasan evakuasi korban banjir, Senin.
Dalam siaran pers TNI AU yang diterima ANTARA, Senin, dijelaskan bahwa tujuan pengolahan ban bekas itu agar personel terlatih untuk memanfaatkan peralatan yang ada untuk dipakai dalam tugas kemanusiaan.
"Pembuatan tubing (ban karet untuk mengambang) ini merupakan hasil kerja sama antar satuan, dengan bahan baku diperoleh dari Depohar 10 dan Depohar 30, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya mitigasi bencana," kata Ardi dalam siaran persnya.
Ardi mengatakan, satu tubing tersebut bisa mengangkut empat personel. Jika tubing-tubing tersebut, lanjut Ardi, digabungkan menjadi sebuah perahu, maka dipastikan perahu itu dapat mengangkut banyak korban banjir.
Ardi melanjutkan, nantinya alat karya TNI AU itu akan digunakan untuk misi evakuasi korban di beberapa daerah rawan banjir seperti di kawasan Dayeuhkolot, Jawa Barat.
Tidak hanya perahu dari ban bekas, Ardi memastikan personelnya akan dilengkapi peralatan yang lainnya yang layak untuk menjalankan misi evakuasi korban banir.
"Melalui langkah ini, TNI AU menegaskan perannya tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan udara, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat menghadapi bencana alam," tegas Ardi.
Baca juga: TNI AU perkuat ketahanan pangan dengan memanen jagung di Gorontalo
Baca juga: TNI AU lakukan modifikasi cuaca selama 10 hari untuk cegah banjir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar