Dunia Internasional
Zelensky Menolak Minta Maaf atas Perilakunya di Gedung Putih | Halaman Lengkap
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih. Foto/nbc news
- Zelensky menolak meminta maaf atas perilakunya di Gedung Putih, dengan alasan tidak yakin apakah dia melakukan kesalahan.
Sikap itu muncul ketika berulang kali didesak Bret Baier dari Fox News tentang apakah pemimpin Ukraina itu berutang permintaan maaf kepada Trump.
"Tidak, saya menghormati presiden, dan saya menghormati rakyat Amerika... Saya tidak yakin kami melakukan kesalahan," ujar Zelensky, seraya menambahkan dia merasa beberapa hal harus didiskusikan di luar media.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah diminta meninggalkan Gedung Putih lebih awal tanpa menandatangani perjanjian yang memberikan hak Amerika Serikat (AS) atas sumber daya alam negara itu atau mengadakan konferensi pers bersama yang direncanakan.
Pertemuan antara Zelensky dan Presiden AS Donald Trump serta Wakil Presiden J.D. Vance dengan cepat berubah menjadi konfrontasi yang bermusuhan secara terbuka di mana Trump menuduh Zelensky tidak tahu berterima kasih dan tidak mau berunding untuk mengakhiri konflik Ukraina.
Gagasan kesepakatan yang melibatkan tanah langka Ukraina awalnya dilontarkan Zelensky musim gugur lalu, dan presiden AS menerima tawarannya awal bulan ini.
Terjadi beberapa kali tarik-ulur selama beberapa pekan terakhir, saat presiden Ukraina berupaya mendapatkan persyaratan yang lebih menguntungkan.
Kedua pemimpin diharapkan akan menandatangani versi kesepakatan tersebut pada hari Jumat.
Meskipun pemerintah Ukraina meninjau dan menyetujui perjanjian tersebut pada hari Rabu, kesepakatan tersebut tampaknya dibiarkan begitu saja setelah perdebatan sengit di Gedung Putih pada hari Jumat.
Pertemuan tersebut berubah menjadi tidak menyenangkan ketika Trump memberi tahu Zelensky bahwa dia harus merundingkan perdamaian dengan Rusia, setelah itu pemimpin Ukraina tersebut bersikeras AS harus terus mendukung negaranya.
Vance segera bergabung dalam pertikaian tersebut, menegaskan kembali pernyataan Trump bahwa Zelensky telah gagal menunjukkan rasa hormat dan terima kasih yang cukup kepada AS.
Dalam posting di X, jurnalis Fox News Jacqui Heinrich menulis, "Trump mengusir Zelensky, dia tidak pergi begitu saja."
Dia juga mengutip pernyataan dari staf Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya yang mengklaim delegasi Ukraina “memohon untuk mengatur ulang, tetapi (Menteri Luar Negeri Marco) Rubio dan (Penasihat Keamanan Nasional Mike) Waltz memberi tahu mereka bahwa Zelenskyy harus meninggalkan (wilayah) Gedung Putih,” dan pemimpin Ukraina tersebut dapat “kembali ketika ia siap untuk perdamaian.”
(sya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar