Dunia Internasional
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 21 April 2025 - 17:15 WIB
Jet tempur Su-57 bermanuver di udara. Foto/asia times
A A A
- Sejak beberapa waktu terakhir, muncul laporan mengenai dugaan upaya Rusia menempatkan pesawat tempur di Biak, Papua.
Meskipun pemerintah Indonesia telah membantah klaim tersebut, isu ini tetap menjadi sorotan dunia karena implikasinya terhadap geopolitik kawasan Asia-Pasifik.
Pada pertengahan April 2025, laporan dari media pertahanan internasional menyebutkan Rusia telah mengajukan permintaan resmi kepada Indonesia untuk menempatkan pesawat tempur di Pangkalan Udara Manuhua, Biak.
Namun, pemerintah Indonesia dengan tegas membantah klaim tersebut. Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menyatakan laporan tersebut "tidak benar" dan menegaskan komitmen Indonesia terhadap kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, serta menolak keberadaan pangkalan militer asing di wilayahnya.
Tujuan Strategis Rusia di Kawasan Asia-Pasifik
Meskipun permintaan Rusia ditolak, analis geopolitik menilai langkah tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang Rusia untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Asia-Pasifik.
Beberapa tujuan strategis Rusia antara lain:
1. Menyeimbangkan Pengaruh Amerika Serikat dan Sekutunya
Dengan menempatkan kekuatan militer di wilayah strategis seperti Biak, Rusia berupaya menyeimbangkan dominasi militer Amerika Serikat dan sekutunya di Asia-Pasifik.
Kehadiran militer Rusia di kawasan ini dapat menjadi penyeimbang terhadap kehadiran militer Barat, terutama di wilayah yang dekat dengan Australia dan jalur pelayaran internasional.
2. Memperkuat Kerjasama Militer dan Ekonomi dengan Negara-Negara Asia Tenggara
Rusia telah menjalin kerjasama militer dan ekonomi dengan beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Upaya menempatkan pesawat tempur di Biak dapat dilihat sebagai langkah memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan.
3. Mengamankan Jalur Pelayaran dan Sumber Daya Alam
Wilayah Papua, termasuk Biak, terletak di jalur pelayaran strategis dan kaya akan sumber daya alam.
Kehadiran militer di wilayah ini dapat membantu Rusia dalam mengamankan kepentingannya terkait jalur pelayaran dan akses terhadap sumber daya alam di kawasan.
Sekutu Barat Ketakutan
Kabar mengenai kemungkinan kehadiran militer Rusia di Biak memicu kekhawatiran di kalangan negara-negara tetangga, terutama Australia.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyatakan keprihatinannya terhadap laporan tersebut dan menegaskan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Meskipun Indonesia telah menolak permintaan Rusia, isu ini menunjukkan kawasan Asia-Pasifik semakin menjadi arena persaingan antara kekuatan besar dunia.
Negara-negara di kawasan perlu memperkuat kerjasama regional dan menjaga kebijakan luar negeri yang independen untuk menghindari keterlibatan dalam konflik geopolitik yang lebih luas.
Isu ini menyoroti dinamika geopolitik yang kompleks di kawasan Asia-Pasifik. Langkah Rusia dapat dilihat sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas pengaruhnya dan menyeimbangkan kekuatan di kawasan.
Negara-negara di Asia-Pasifik perlu terus memperkuat kerjasama regional dan menjaga kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif untuk memastikan stabilitas dan keamanan kawasan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar