Monday
11Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Calon Haji Tertua di Jatim dari Madura, Umur 107 Tahun - medcom

1 min read

 

Calon Haji Tertua di Jatim dari Madura, Umur 107 Tahun

Calon Haji Tertua di Jatim dari Madura, Umur 107 Tahun - medcom | OPSIIN-1
Calon Haji Tertua di Jatim dari Madura, Umur 107 Tahun - medcom | OPSIIN-2

Surabaya: Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Surabaya mencatat calon haji tertua asal Jawa Timur berasal dari Kabupaten Pamekasan, Madura. Usia calon haji itu yakni 107 tahun.

"107 tahun yang tertinggi dari Pamekasan, yang termuda 18 tahun ada Probolinggo dari Kecamatan Pakuniran," kata  Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Akhmad Sruji Bahtiardi Asrama Haji Surabaya, Jumat, 25 April 2025.

Pangdam Udayana Murka Dengar Kabar Prada Lucky Meninggal Tak WajarBaca juga Pangdam Udayana Murka Dengar Kabar Prada Lucky Meninggal Tak Wajar

Dia menerangkan bahwa jemaah lansia masuk ke dalam kategori risiko tinggi, sehingga akan mendapat pendamping khusus untuk mempermudah pelaksanaan ibadah haji. Sruji mengatakan total calon haji lansia di Jawa Timur sekitar 1.700 orang yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota Jumlah itu hampir sama pada pelaksanaan haji 2024, mencapai 1.758 orang.

“Yang lansia ini sekitar 1.700-an dari 35.152,” ungkap dia. 

Kasus Pelanggaran Hak Cipta Berakhir Damai, Mie Gacoan Bayar Royalti Rp 2,2 M | kumparanBaca juga Kasus Pelanggaran Hak Cipta Berakhir Damai, Mie Gacoan Bayar Royalti Rp 2,2 M | kumparan

Selain itu, hasil pemantauan Kanwil Kemenag Jatim ditemukan jemaah haji yang memiliki risiko tinggi karena faktor usia maupun penyakit bawaan seperti kolesterol, asam urat, dan darah tinggi. Sruji mengatakan, salah satu wilayah yang tercatat memiliki jemaah haji dengan risiko tinggi berasal dari Kabupaten Probolinggo berjumlah sekitar 70 persen.

“Kemarin kebetulan saya ngisi dan Probolinggo ternyata risti (risiko tinggi) nya itu 70 persen. Dari 800 jemaah, ada 500 sekian, ada risti karena lansia, ada risti karena penyakit bawaan,” papar dia.

Karena tingginya angka jemaah dengan risiko tinggi di sejumlah daerah, Sruji menegaskan bahwa petugas pendamping untuk lansia harus menjalankan tugasnya dengan baik.

“Saya sampaikan kepada teman-teman ini tugas saya semuanya untuk memudahkan lancarkan, mengusulkan sehingga menjadi Haji Mabrur,” ujarnya.

(Faishol Taselan)

Komentar
Additional JS