Cuma Israel Satu-satunya Pelanggan Asing, Kontrak Pembelian Jet Tempur F-15EX Indonesia Sangat Dibutuhkan Boeing - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Cuma Israel Satu-satunya Pelanggan Asing, Kontrak Pembelian Jet Tempur F-15EX Indonesia Sangat Dibutuhkan Boeing - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Cuma Israel Satu-satunya Pelanggan Asing, Kontrak Pembelian Jet Tempur F-15EX Indonesia Sangat Dibutuhkan Boeing - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.COM- Tak cuma membeli jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation PrancisIndonesia juga berminat untuk membeli F-15EX dari Boeing Amerika Serikat (AS).

Terkait jet tempur F-15EX, Presiden Prabowo saat menjabat Menteri Pertahanan Indonesia pada Agustus 2023 kala menandatangani nota kesepahaman, menyatakan rencana pembelian pesawat Boeing itu sudah memasuki tahap lanjutan, yakni tinggal menunggu persetujuan pemerintah AS.

Meski Indonesia sudah menunjukkan komitmen pembelian jet tempur F-15EX, namun Boeing kini berusaha keras merayu NKRI lagi.

Bahkan, dikutip Zonajakarta.com dari Eurasian Times edisi 19 April 2025, Raksasa pertahanan AS Boeing sedang merayu Indonesia untuk mengakuisisi jet tempur F-15EX dengan membuat kesepakatan itu jauh lebih menarik.

Menurut laporan terbaru, Boeing berjanji bahwa jika Indonesia memutuskan untuk membeli pesawat tempur F-15EX, perusahaan akan memproduksi 85% pesawat di dalam negeri.

Komitmen ini disampaikan oleh Presiden Boeing Asia Tenggara Penny Burtt dalam jumpa pers pada tanggal 15 April.

Baca Juga:

“Jika Indonesia memilih [membeli] F-15EX, Boeing akan memenuhi 85 persen konten lokal dan mengimbangi komitmennya, yang sejalan dengan prioritas pertahanan dan industri nasional,” kata Burtt kepada wartawan.

Boeing ingin bisnis lokal terlibat dalam rantai pasokan, pelatihan, perawatan, perbaikan, dan pengoperasian jet tempur tersebut.

Mengacu pada ketentuan perdagangan, Burtt mengatakan, “Kami belum mendengar permintaan khusus dari Indonesia.”

Boeing telah memproyeksikan F-15EX sebagai iterasi jet tempur F-15 yang paling canggih.

Lembar fakta yang dirilis pada tanggal 15 April menyatakan bahwa pesawat tersebut dapat menyerang beberapa target secara bersamaan dan melakukan berbagai misi per serangan, termasuk superioritas udara, interdiksi, dan dukungan udara jarak dekat, berkat kapasitas muatannya yang diperluas, yaitu total 23 stasiun senjata.

Selain itu, muatannya menyediakan alternatif untuk mengintegrasikan senjata baru dan memenuhi persyaratan serangan jarak jauh.

Menurut lembar itu, F-15EX dapat beroperasi dengan biaya sekitar setengahnya sambil membawa lima kali berat amunisi udara-ke-darat dibandingkan dengan pesawat tempur lain, lebih banyak rudal udara-ke-udara, dua kali lebih banyak amunisi meriam, dua kali lebih banyak waktu terbang, dan 1,5 kali lebih cepat.

Baca Juga:

Meskipun tidak memiliki karakteristik siluman seperti pesawat tempur generasi kelima AS seperti F-22 Raptor dan F-35, F-15EX memiliki kemampuan tempur yang luar biasa, terutama kapasitas muatannya yang tak tertandingi, sehingga mendapat julukan "Truk Bom".

Tidak serta merta mengiyakan rayuan Boeing, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan proses pembelian 24 pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat masih berjalan.

“Kementerian Pertahanan sudah melakukan pengkajian dan juga sudah merekomendasikan, namun kembali lagi nanti keputusan itu ada di pemerintah pusat dan juga Kementerian Keuangan,” ujar Frega seperti dikutip Zonajakarta.com dari Antara edisi 18 April 2025.

Frega menyampaikan pernyataan tersebut untuk menjawab pertanyaan peserta webinar mengenai progres pembelian 24 pesawat tempur F-15EX asal AS, yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Ia menjelaskan bahwa proses pembelian pesawat tempur F-15EX tersebut membutuhkan waktu selama 6-7 tahun.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa proses pembelian berlangsung lama karena belum ada kontrak yang ditandatangani.

Baca Juga:

“Kami belum ada keterikatan untuk membeli, dan tentunya dengan kondisi yang ada saat ini, proses masih berjalan.

Walaupun kalau dilihat dari pemberitaan, itu sempat ada juga penandatangan MoU (nota kesepahaman),” ujarnya.

Nasib Boeing yang terlihat khawatir akan negoasiasi jet tempur F-15EX dengan Indonesia rupanya menjadi sorotan media Prancis.

Dikutip Zonajakarta.com dari Avions Legendaires edisi 14 April 2025, meski Indonesia sama-sama mengincar F-15EX dan Rafale di waktu yang nyaris bersamaan, namun jet tempur Dassault Aviation dianggap jadi pemenang bagi NKRI.

"Di sinilah kita katakan bahwa akhirnya Dassault Aviation berhasil menjual Rafale F4 kepada pihak Indonesia, dan kini biaya pembeliannya sudah lunas.

Karena minat mereka terhadap Boeing F-15EX Eagle II sudah ada sejak periode yang sama, kedua pesawat tersebut bahkan pernah bersaing selama beberapa waktu, dan pemenangnya sudah diketahui.

Halaman:

Baca Juga:

Kecuali bahwa meskipun pemilihan dan kemudian pemesanan pesawat Prancis, pesaing Amerikanya tetap bersaing, meskipun dengan pesanan yang lebih kecil.

Kita hanya berbicara tentang dua puluh empat pesawat untuk pabrikan Amerika, sedangkan empat puluh dua untuk pesaingnya dari Prancis," jelas Avions Legendaires.

Menurut media Prancis itu, Boeing makin dibuat khawatir negosiasinya dengan Indonesia terancam berakhir gara-gara kebijakan tarif baru Donald Trump dan fakta bahwa KAAN Turki akan menjadi proyek pesawat baru yang akan NKRI ikuti.

Tapi Boeing dianggap tak bisa mengacuhkan perundingan 24 jet tempur F-15EX yang sudah Indonesia incar, karena pesawat tersebut rupanya cuma punya satu pembeli luar negeri.

"Namun, Boeing saat ini tidak dapat membatalkan kontrak tersebut, karena F-15EX-nya sejauh ini hanya menemukan pembeli di luar negeri, yaitu Israel!," lanjut Avions Legendaires.

Indonesia yang baru menunjukkan komitmen pembelian tanpa punya kontrak beli yang resmi terhadap F-15EX bikin Boeing berusaha keras menawarkan pesawatnya.

Baca Juga:

Pemandangan ini justru membuat media Prancis heran, karena sekelas raksasa dirgantara AS kini berada di ketidak-pastian.

"Bagaimanapun, segala sesuatunya saat ini terus bergerak, dan kontrak Indonesia untuk Boeing F-15EX Eagle II belum pernah setidak pasti ini.

Di atas segalanya, kita dapat melihat dengan jelas bahwa agresivitas komersial KAI dapat membuahkan hasil untuk keuntungan TF Kaan-nya.

Dan Dassault Aviation, pada bagiannya, sedang menghitung poinnya," lanjut Avions Legendaires.

***

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages