Banyak Petinggi Pentagon Ketakutan dengan Jet Tempur Siluman yang Dibuat Negara Sahabat Indonesia Karena 1 Alasan - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Banyak Petinggi Pentagon Ketakutan dengan Jet Tempur Siluman yang Dibuat Negara Sahabat Indonesia Karena 1 Alasan - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Banyak Petinggi Pentagon Ketakutan dengan Jet Tempur Siluman yang Dibuat Negara Sahabat Indonesia Karena 1 Alasan - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - J-20 Mighty Dragon adalah salah satu pesawat tercanggih milik China. 

Dalam konfrontasi satu lawan satu dengan F-22 Raptor atau F-35, J-20 kemungkinan besar akan kalah. 

Akan tetapi, meskipun secara teknis lebih rendah dibandingkan pesawat AS, J-20 memperoleh keunggulan penting yakni jumlah.

Dengan tingkat produksi yang ditetapkan mencapai 120 unit per tahun pada tahun 2025, J-20 dapat segera melampaui produksi F-35 dalam jumlah keseluruhan.

Melansir laman 19fortyfive.com, Rabu (23/4/2025), peningkatan produksi J-20 dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. 

Pertama, China telah berinvestasi besar dalam industri kedirgantaraannya, khususnya dalam fasilitas yang mampu memproduksi jet tempur canggih. 

Chengdu Aircraft Industry Group, yang bertanggung jawab atas J-20, telah memperluas lini produksinya dan meningkatkan proses manufaktur untuk memenuhi permintaan yang tinggi.

Kedua, pengembangan mesin dalam negeri, seperti WS-10C dan WS-15 yang lebih canggih, telah mengurangi ketergantungan China pada teknologi asing dan memungkinkan tingkat produksi yang lebih konsisten. 

Mesin-mesin ini sangat penting bagi kinerja J-20 dan telah memungkinkan China untuk memproduksi pesawat dengan kecepatan yang lebih cepat.

Baca Juga:

Selama Perang Dingin, China tidak mampu memproduksi mesin jet sendiri, dan sangat bergantung pada mitra internasional.

Kini, China mampu memproduksi sendiri semua yang dibutuhkannya, sebuah peningkatan signifikan dari beberapa dekade terakhir.

Selain itu, China telah mengoptimalkan proses produksinya melalui penggunaan teknik manufaktur canggih dan otomatisasi.

Hal tersebut tidak hanya meningkatkan kecepatan produksi tetapi juga diduga meningkatkan kualitas dan konsistensi pesawat.

Jet tempur siluman Chengdu J-20 yang dikembangkan oleh China.

J-20 juga merupakan komponen utama upaya modernisasi militer China.

Pemerintah China telah memprioritaskan produksi J-20 untuk meningkatkan kemampuan angkatan udaranya, yang mengarah pada peningkatan pendanaan dan sumber daya yang dialokasikan untuk produksinya.

Produksi dan penyebaran J-20 yang cepat seharusnya membuat banyak orang di Pentagon khawatir.

Pada tingkat produksi saat ini, China dapat mengerahkan sebanyak 30 brigade pesawat siluman pada akhir dekade.

Menurut kesaksian Komando Indo-Pasifik AS, China dapat melampaui Angkatan Udara AS dalam jumlah yang banyak.

"Besarnya, cakupan, dan skala tantangan keamanan ini tidak dapat diremehkan; semuanya akan ditantang," kata Laksamana Angkatan Laut AS John C. Aquilino, mengacu pada peningkatan militer China, seperti dilansir laman National Interest.

Untungnya, mayoritas pesawat China masih menggunakan rangka lama seperti J-7, tiruan MiG-21 Soviet. J-11 dan J-16, tiruan Su-27 Flanker Uni Soviet, juga menjadi bagian besar angkatan udara China.

Baca Juga:

China masih harus bekerja keras sebelum dapat sepenuhnya mengganti model lamanya dengan rangka baru.

Namun, dengan diperkenalkannya J-10 dan J-20, angkatan udara China telah melakukan modernisasi dengan cepat.

Seiring dengan semakin matangnya industri China, negara sahabat Indonesia itu akan mengganti pesawat lamanya dengan lebih cepat.

J-20 dirancang untuk mencapai keunggulan udara dengan kemampuan silumannya, avionik canggih, dan rudal jarak jauh.

Pengerahannya dalam jumlah besar dapat menantang dominasi udara yang selama ini dipegang oleh AS dan sekutunya di kawasan Asia-Pasifik.

Meningkatnya kehadiran J-20 di kawasan tersebut dapat mengubah keseimbangan kekuatan secara signifikan.

Itu merupakan kemungkinan yang sangat suram bagi negara-negara kecil seperti Filipina atau Taiwan, yang sudah menghadapi tekanan besar dari China.

Halaman:
Jet tempur siluman Chengdu J-20 yang dikembangkan oleh China.

Kemampuan J-20 memungkinkannya untuk menjalankan berbagai peran, termasuk pertempuran udara-ke-udara, serangan darat, dan pengintaian.

Fleksibilitas tersebut meningkatkan kemampuan China untuk memproyeksikan kekuatan dan menanggapi berbagai ancaman, sehingga mempersulit kalkulasi strategis AS dan sekutunya.

Banyaknya J-20 yang diproduksi dan dikerahkan berfungsi sebagai pencegah bagi musuh potensial. 

Hal ini juga meningkatkan pengaruh China di kawasan tersebut, karena negara-negara tetangga mungkin berusaha untuk lebih dekat dengan China guna menghindari konflik.

Fitur-fitur canggih J-20, seperti desain siluman dan avionik canggih, membuatnya lebih mendekati kemampuan F-22 Raptor dan F-35 AS.

Paritas teknologi itu mengurangi keunggulan kualitatif yang secara tradisional dinikmati AS.

Baca Juga:

Melansir laman Army Recognition, Chengdu J-20, adalah pesawat tempur siluman multiperan generasi kelima yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG) untuk Angkatan Udara China.

Pengembangan J-20 dimulai pada akhir tahun 1990-an di bawah program J-XX, dengan CAIG dipilih sebagai kontraktor utama pada tahun 2008.

J-20 memiliki badan pesawat gabungan dan ekor berbentuk V, yang dirancang untuk performa siluman dan kecepatan tinggi. 

J-20 bukan satu-satunya pesawat baru China yang perlu dikhawatirkan AS.

China juga tengah mengerjakan produksi serial J-35, versi China dari F-35.

Selain itu, J-36 semakin sering muncul di depan publik selama beberapa bulan terakhir, semakin membuktikan pesatnya modernisasi industri kedirgantaraan China.

Perkembangan itu seharusnya menimbulkan rasa takut di kalangan banyak pejabat pertahanan AS dan mendorong Angkatan Udara AS untuk terus mengimbanginya, jangan sampai berisiko membiarkan China melampaui AS.

***

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages