Saat Boeing Tawarkan Produksi Lokal 85 Persen ke Indonesia Ternyata Diam-diam Indonesia Bergerak Cepat Untuk Segera Dapatkan F-15EX Demi 1 Misi Ini - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Raksasa dirgantara AS, Boeing tengah merayu Indonesia untuk mengakuisisi jet tempur F-15EX.
Bahkan Boeing juga memberikan penawaran yang cukup menarik kepada Indonesia.
Menurut EurAsian Times, pada 19 April 2025, dalam artikel berjudul "Menunggu Rafale, Boeing Permanis Kesepakatan F-15EX untuk Indonesia."
Mengungkapkan bahwa, Boeing berjanji bahwa jika Indonesia memutuskan untuk membeli pesawat tempur F-15EX, perusahaan akan memproduksi 85% pesawat di dalam negeri.
Komitmen ini disampaikan oleh Presiden Boeing Asia Tenggara Penny Burtt dalam jumpa pers pada tanggal 15 April.
"Jika Indonesia memilih (membeli) F-15EX, Boeing akan memenuhi 85 persen konten lokal dan mengimbangi komitmennya, yang sejalan dengan prioritas pertahanan dan industri nasional," kata Burtt kepada wartawan.
Boeing ingin bisnis lokal terlibat dalam rantai pasokan, pelatihan, perawatan, perbaikan, dan pengoperasian jet tempur tersebut.
"Kami belum mendengar permintaan khusus dari Indonesia," ungkap Burtt, mengacu pada ketentuan perdagangan.
Baca Juga:
Komitmen tersebut tampaknya menjadi bagian dari daya tarik Boeing untuk menarik lebih banyak pelanggan untuk pesawat tempur terbarunya dalam seri F-15.
Boeing merasakan kemenangan bulan lalu saat Presiden AS memberikan kontrak untuk pengembangan jet tempur F-47 generasi berikutnya, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh EurAsian Times.
Kontrak tersebut merupakan sewa baru bagi raksasa kedirgantaraan Amerika tersebut, yang telah bergulat dengan serangkaian kemunduran.
Komitmen terbaru ini muncul sekitar dua tahun setelah Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Boeing untuk memperoleh hingga 24 pesawat tempur F-15EX selama kunjungan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat.
Sementara itu di sisi lain, Indonesia juga tertarik untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Boeing.
Mengacu pada laporan National Interest, pada 20 April 2025 dalam artikel berjudul "Seni Bertransaksi: Indonesia Membeli Jet Tempur F-15EX."
Indonesia telah memulai pesanan sejumlah 24 unit, sejak 2023 dengan penandatanganan nota kesepahaman senilai 8 miliar dollar AS.
Namun, Indonesia belum menyelesaikan kontrak karena keterbatasan anggaran.
Baca Juga:
Kesepakatan ini dilakukan disebut, untuk mendapatkan dukungan dari pemerintahan Trump yang baru di AS.
Presiden AS Donald Trump belakangan memberlakukan tarif impor 32 persen, yang membuat negara-negara Eropa mempertimbangkan pembelian kembali F-35.
Menurut Bloomberg, Indonesia bersikap sebaliknya dengan berusaha mendapatkan jet tempur AS secepat mungkin untuk meredakan ketegangan perdagangan.
Hal ini dilakukan untuk menangkal tarif pada sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.
Dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan pejabat lainnya.
Presiden Prabowo Subianto dilaporkan meminta agar persenjataan tersebut dapat diimpor atau dipercepat pembeliannya.
Termasuk Boeing F-15EX Eagle II , yang mana Jakarta telah memulai pesanan tentatif sebanyak dua puluh empat jet pada tahun 2023.
Kesepakatan senilai 8 miliar dollar AS itu belum dirampungkan sebagian karena keterbatasan anggaran.
Sementara Presiden Prabowo Subianto telah berupaya menerapkan langkah-langkah penghematan biaya di seluruh pemerintahan.
***
ZONAJAKARTA.com - Raksasa dirgantara AS, Boeing tengah merayu Indonesia untuk mengakuisisi jet tempur F-15EX.
Bahkan Boeing juga memberikan penawaran yang cukup menarik kepada Indonesia.
Menurut EurAsian Times, pada 19 April 2025, dalam artikel berjudul "Menunggu Rafale, Boeing Permanis Kesepakatan F-15EX untuk Indonesia."
Mengungkapkan bahwa, Boeing berjanji bahwa jika Indonesia memutuskan untuk membeli pesawat tempur F-15EX, perusahaan akan memproduksi 85% pesawat di dalam negeri.
Komitmen ini disampaikan oleh Presiden Boeing Asia Tenggara Penny Burtt dalam jumpa pers pada tanggal 15 April.
"Jika Indonesia memilih (membeli) F-15EX, Boeing akan memenuhi 85 persen konten lokal dan mengimbangi komitmennya, yang sejalan dengan prioritas pertahanan dan industri nasional," kata Burtt kepada wartawan.
Boeing ingin bisnis lokal terlibat dalam rantai pasokan, pelatihan, perawatan, perbaikan, dan pengoperasian jet tempur tersebut.
"Kami belum mendengar permintaan khusus dari Indonesia," ungkap Burtt, mengacu pada ketentuan perdagangan.
Baca Juga:
Komitmen tersebut tampaknya menjadi bagian dari daya tarik Boeing untuk menarik lebih banyak pelanggan untuk pesawat tempur terbarunya dalam seri F-15.
Boeing merasakan kemenangan bulan lalu saat Presiden AS memberikan kontrak untuk pengembangan jet tempur F-47 generasi berikutnya, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh EurAsian Times.
Kontrak tersebut merupakan sewa baru bagi raksasa kedirgantaraan Amerika tersebut, yang telah bergulat dengan serangkaian kemunduran.
Komitmen terbaru ini muncul sekitar dua tahun setelah Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Boeing untuk memperoleh hingga 24 pesawat tempur F-15EX selama kunjungan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat.
Sementara itu di sisi lain, Indonesia juga tertarik untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Boeing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar