Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Tarif Impor

    Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS - Sindonews

    7 min read

     

    Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Jum'at, 18 April 2025 - 15:25 WIB

    Demi Tekan Tarif, Indonesia...

    Indonesia siap menambah impor energi dari Amerika Serikat (AS) untuk menghindari ancaman tarif tinggi Presiden Trump. FOTO/Ilustrasi

    A A A

    JAKARTA 

    - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

    Bahlil Lahadalia 

    menyebutkan bahwa Indonesia akan meningkatkan impor energi dari Amerika Serikat (

    AS 

    ) dengan nilai mencapai USD10 miliar atau sekira Rp168 triliun (kurs Rp16.800 per USD). Penambahan impor energi tersebut menjadi bagian dari tawaran Indonesia dalam negosiasi kebijakan tarif yang diterapkan AS.


    Prabowo Ingin Ada Penanganan Tegas pada Truk ODOL

    Bahlil mengungkapkan, impor energi tersebut akan mencakup liquefied petroleum gas (LPG), minyak mentah (crude oil), dan bahan bakar minyak (BBM). "Saya rapat dengan Presiden untuk memastikan komoditas apa saja yang akan kita lakukan impor tambahan dari AS dalam rangka membuat keseimbangan neraca perdagangan kita," jelas Bahlil, Kamis (17/4/2025).

    AS Menang Banyak? Ini Tawaran Indonesia dalam Negosiasi Tarif

    Dia mengatakan, surplus perdagangan Indonesia dengan Amerika saat ini sekitar USD14,5 miliar. Salah satu strategi untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara, kata dia, Indonesia akan membeli LPG, minyak mentah, dan BBM dari Negeri Paman Sam. Hal itu diharapkan dapat menurunkan tarif impor yang dikenakan AS terhadap Indonesia.

    Bahlil menjelaskan, saat ini 54% impor LPG Indonesia berasal dari AS dan akan ditingkatkan menjadi sekitar 80-85%. Sementara itu, impor minyak mentah dari AS yang saat ini hanya sekitar 4% akan dinaikkan menjadi lebih dari 40%. Hal serupa juga berlaku untuk BBM. "Detailnya nanti setelah saya melakukan pembahasan teknis dengan tim teknis dan Pertamina," pungkasnya.

    China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!

    Di bagian lain,Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, dalam negosiasi tarif perdagangan dengan Amerika, selain akan menambah impor energi, Indonesia juga berencana untuk membeli produk agrikultur dari AS, seperti gandum, kedelai (soya bean), susu kedelai (soya bean milk), serta meningkatkan impor barang-barang modal.

    Selain itu, kerja sama terkait mineral strategis atau critical mineral juga akan ditawarkan Indonesia ke AS, serta upaya mempermudah prosedur impor untuk produk-produk Amerika, termasuk produk kualitas kultura. Dalam sektor investasi, Indonesia mendorong agar kerja sama dilakukan secara business to business.

    (fjo)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Smartphone dan Komputer...

    Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump

    Tarif Trump Bikin Banyak...

    31 menit yang lalu

    Strategi Investasi Penting...

    57 menit yang lalu

    Jaga Pertumbuhan Ekonomi...

    1 jam yang lalu

    Pemerintah Bentuk Satgas...

    2 jam yang lalu

    Asbanda Luncurkan SP2D...

    3 jam yang lalu

    Kena Tarif Tambahan...

    5 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS