Indomobil Group Menunggu aturan Insentif Soal Rencana Presiden Prabowo Longgarkan TKDN

VIVA – Indomobil Group yang menaungi banyak brand mobil di Indonesia menanggapi rencana Presiden Prabowo membuat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) lebih fleksibel, salah satunya dari sektor industri otomotif.
Seperti diketahui Indomobil Group saat ini menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang bertugas sebagai lengan penjualan beberapa merek kendaraan, baik sebagai distributor, produsen, atau jaringan diler.
Mercedes-Benz G-Class terbaru
Untuk merek mobil penumpang di kelas premium ada Audi, Volkswagen, Jaguar, Land Rover, Mercedes-Benz yang bekerjasama dengan Inscape, dan Jeep sebagai anggota barunya.
Sedangkan di kelas mobil listrik mereka menjadi produsen salah satu brand China, yaitu AION, dan ke depan keanggotannya akan bertambah saat strategi One GAC 2.0 diterapkan seperti halnya di Thailand.
Sehingga Indomobil bukan hanya menjual lineup mobil listrik AION atau Hyptec, namun ada produk GAC yang berfokus pada mesin pembakaran, dan hybrid. Di luar itu, ada dua merek Jepang yang mereka punya, yakni Suzuki dan Nissan.
Kemudian untuk merek Korea Selatan ada KIA, dan brand asal Perancis diwakili Citroen. Nah, dari semua merek mobil tersebut, hanya Suzuki yang sudah memiliki pabrik dengan skala besar, baik untuk domestik atau ekspor.
Selain itu Mercedes-Benz dengan pabriknya di Wanaherang yang digunakan untuk proses CKD (Completely Knock Down), dan terbaru mereka mendirikan pabrik AION di Cikampek untuk perakitan mobil listrik.
Adanya kebijakan sebelumnya yang melonggarkan mobil listrik dengan status impor, alias CBU (Completely Built Up) membuat harga AION Y Plus, AION V, dan Hyptec HT masih bisa kompetitif sebelum dibuat lokal.
Namun dengan rencana perubahan kebijakan TKDN, menurut Direktur Utama Indomobil Group, Andrew Nasuri masih menunggu keputusan pemerintah soal kandungan lokal yang ditetapkan agar mendapatkan insentif.
“Tergantung TKDN-nya berapa besar, kita lagi bereskan. Sekarang adanya CBU insentif pajak, makannya harga mobil impor dengan rakitan lokal mirip-mirip,” ujarnya di Guangzhou, China,
Seperti diketahui TKDN merupakan tolak ukur suatu barang, jasa, atau kombinasi keduanya melibatkan komponen dalam negeri dalam proses produksi yang mencangkum sejumlah sektor industri.
Mulai dari alat kesehatan, alat mesin pertanian, kelistrikan, pembangkit, jaringan transmisi, dan lain-lain, termasuk industri otomotif untuk sepeda motor, atau mobil bermesin bahan bakar hingga hybrid dan EV.

Gibran Didorong Lengser, Wiranto Ungkap Sikap Prabowo
Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan, Wiranto mengungkapkan respons Presiden Prabowo Subianto terhadap usulan pemakzulan Gibran
VIVA.co.id
24 April 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar