Indonesia menyatakan ingin bergabung dengan proyek jet tempur generasi ke-5 Turkiye, KAAN
AIRSPACE REVIEW – Indonesia pada hari Kamis menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan proyek jet tempur generasi kelima buatan Turkiye, KAAN.
Niat tersebut diungkapkan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang melakukan kunjungan kenegaraan balasan ke Turkiye untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Turkiye di Ankara.
Prabowo menegaskan, Indonesia bertekad memperluas hubungan yang sudah kuat dengan Turkiye.
Presiden ke-8 Indonesia tersebut merinci keinginan Indonesia untuk bekerja sama dengan Turki di bidang ekonomi, kesehatan, konstruksi, energi, dan budaya dengan penekanan terkuatnya meningkatkan kerja sama pertahanan, seperti dilaporkan Daily Sabah dan disiarkan di YouTube Sekretariat Kepresidenan RI.
“Kami menginginkan kemitraan yang lebih kuat,” ujar Prabowo saat konferensi pers bersama Erdogan.
“Indonesia juga ingin mengambil bagian dalam proyek Pesawat Tempur Nasional generasi kelima KAAN,” lanjutnya.
Prabowo juga mengatakan Indonesia ingin terlibat dalam inisiatif Turki yang berpusat pada pembuatan kapal selam.
Sebelumnya, Ankara telah berulang kali menyuarakan harapannya untuk bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam proyek tersebut.
Jet tempur KAAN pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun 2023 sebelum melakukan uji terbang perdananya pada awal tahun 2024.
Proyek jet tempur nasional Turkiye ini awalnya bernama TF-X dan diluncurkan pada tahun 2016. Pesawat berkarakteristik siluman ini dirancang untuk menggantikan armada F-16 tua Angkatan Udara Turkiye mulai tahun 2030-an.
KAAN ditenagai oleh dua mesin General Electric F-110 dari Amerika Serikat, mesin yang sama digunakan oleh jet Lockheed Martin F-16.
Türkiye sedang mengembangkan mesin produksi dalam negeri untuk digunakan pada seri produksi KAAN yang rencananya akan dimulai pada tahun 2028. (RNS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar