Keluhan Arus Mudik Pengedara Roda Dua: Gelap Gulita di Jalan Lintas Sumatera - merdeka

Pemudik sepeda motor mengeluhkan kondisi jalan lintas Sumatera yang gelap gulita kurang penerangan lampu.
Gelapnya jalan lintas Sumatera (jalinsum) yang merupakan jalan nasional membuat sejumlah pengendara roda dua mengeluh akibat minimnya penerangan saat melintasi.
Salah satu pemudik roda dua asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, Amin (26) mengatakan dirinya memilih kembali ke Kota Jakarta lebih cepat agar dapat beristirahat lebih lama sebelum kembali bekerja.
"Saya tadi berangkat dari rumah memang sudah sore sekitar jam 16.00, ini mau pulang ke Jakarta karena Senin (7/4/2025) sudah mulai kerja. Memilih pulang cepet karena biar tidak capek dan memang ada acara juga," katanya saat ditemui di salah satu rumah makan.
Ia mengaku baru pertama kali pulang ke kampung halaman menggunakan sepeda motor karena biasanya ia selalu menggunakan angkutan umum seperti bus maupun travel.
"Saya baru 4 tahun merantau ke Jakarta, tapi selama ini tidak pernah bawa motor sendiri, biasanya naik bus atau travel jadi kurang memperhatikan jalan, baru kali ini bawa motor sendiri, jadi tidak tahu kalau segelap ini jalannya. Karena waktu datang kemarin masih siang jadi kurang memperhatikan," jelas Amin.

Menurut Amin, kondisi jalan yang gelap ini sangat berbahaya, pasalnya ketika tidak ada pengendara lewat dapat menimbulkan tindak kejahatan, serta tingginya angka kecelakaan.
"Sebenarnya lampunya banyak tapi tidak hidup, bahaya juga sih apa lagi hutan-hutan itu sepi kalau tidak musim mudik begini, takutnya ada orang jahat atau terjadi pembengalan. Jalan juga rusak jadi kalau lampunya tidak hidup atau yang tidak paham jalan bisa terjadi kecelakaan," jelas Amin.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh pengguna sepeda motor lainnya, Oscar (33) pemudik asal Bandar Lampung yang menyayangkan jalan yang merupakan jalan nasional tersebut sangat minim penerangan.
"Saya sudah sering pulang menggunakan motor, ya begini tidak ada lampu, pencahayaan kalau bukan dari sesama pengendara ya dari rumah-rumah warga, tapi kalau di daerah yang kanan kiri masih hutan ya dari sesama pengendara sih cahayanya," ucapnya.
Oscar berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan masalah tersebut agar lebih memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat yang melintas.
"Ya berharap segera dibenahi, apa lagi ini kan libur hari raya banyak pengendara yang lewat sini, jadi kasian kalau gelap-gelapan dan sepi bagi mereka yang lewat di tengah malam," pungkasnya.
Kontributor: Yosephin Suci Wulandari

Kondisi itu disampaikan karena cukup mengganggu, apalagi saat malam hari, titik kerusakan atau jalan yang berlubang tidak terlalu jelas terlihat di jalan.
"Ya penyebabnya, sepi dan jalan mulus, pengemudi maunya ngebut," kata Branch Manager Jalan Tol Terpeka Taufiq
Beberapa ruas jalan di Jakarta, Bekasi, hingga Karawang perlu diwaspadai karena kondisi jalan yang rusak dan bergelombang.
Polri mengimbau agar pemudik mempertimbangkan untuk beralih ke moda transportasi umum.
Jutaan pemudik kendaraan roda dua mulai melintasi jalur Pantura di H-3 Lebaran.
Minimnya fasilitas membuat pemudik terpaksa beristirahat di atas kendaraan, bahkan ada yang sampai duduk di atas tanah.
Namun bagi pemudik yang memaksakan diri untuk melintas, disarankan hanya pada siang hari .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar