Mudik Lebaran 2025 Diproyeksi Turun 24% Diduga Karena Kondisi Ekonomi - metrotv

 

Mudik Lebaran 2025 Diproyeksi Turun 24% Diduga Karena Kondisi Ekonomi

Mudik Lebaran 2025 diperkirakan menurun drastis hingga 24 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini diduga kuat akibat pelemahan daya beli masyarakat yang terpengaruh kondisi ekonomi.  

Proyeksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pemudik tahun ini hanya mencapai 146,48 juta orang, turun dari 193,6 juta pada 2024. 

Faktor utama yang berkontribusi pada penurunan ini adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi serta lonjakan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 hanya mencapai 5,03 persen, sedikit lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

 

Selain itu, sepanjang 2024, tercatat 77.965 tenaga kerja mengalami

PHK 

, yang berdampak signifikan pada kemampuan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.

Konsumsi rumah tangga, sebagai indikator utama daya beli masyarakat, juga menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama 2024 turun menjadi 4,8 persem dari 5,1 persem pada 2023. 

Hal ini sejalan dengan proyeksi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang memperkirakan peredaran uang selama Lebaran tahun ini hanya mencapai Rp137,97 triliun, turun sekitar Rp20 triliun dibanding tahun sebelumnya.  

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira menegaskan bahwa perayaan Lebaran tahun ini teredam oleh kondisi ekonomi yang sulit. Kenaikan harga dan penurunan pendapatan memaksa masyarakat untuk lebih memprioritaskan kebutuhan dasar ketimbang tradisi mudik. Salah satu contoh nyata adalah gelombang PHK di PT Sritex yang berdampak besar bagi para pekerja yang kehilangan pemasukan.  

Dampak penurunan jumlah pemudik juga terlihat dari arus lalu lintas. Data mencatat jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol utama pada H-5 hingga H-1 Lebaran 2025 berkurang sekitar 40.982 unit dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, arus kendaraan di Pelabuhan Merak juga mengalami penurunan sebesar 0,1 persen.  

Penurunan angka pemudik ini menjadi indikasi bahwa kondisi ekonomi yang menekan daya beli masyarakat turut memengaruhi pola pergerakan selama musim Lebaran.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)