Tips
Perlu Nggak Sih Mengganti Oli Mobil Sehabis Dipakai Mudik? Ini Jawaban Dari Ahlinya
Ikuti kami juga di whatsApp Channel
Klik disiniOTODRIVER – Praktis sudah seminggu ini berakhirnya periode arus balik ke berbagai kota di Indonesia. Berbagai kegiatan selama masa mudik dan ketika berada di daerah tujuan tentu membuat mobil bekerja lebih keras dibandingkan hari biasa di perkotaan.
Nah salah satu komponen yang perlu mendapat perhatian sebelum berangkat perjalanan mudik dan juga saat sudah kembali ialah oli atau pelumas mesin. Karena ini merupakan ‘darah dari mesin, karena memiliki tujuan utama membuat performa jantung pacu lebih maksimal.
Lantas, setelah melakukan perjalanan mudik atau liburan yang jauh. Apakah perlu mengganti oli lagi?
BACA JUGA
Oleh karena itu, masih menurut Shofwatuzzaki, desain sebuah kendaraan dan spesifikasi oli mesin modern telah mempertimbangkan berkendara pada kondisi-kondisi yang tidak biasa tersebut.
“Karenanya direkomendasikan untuk menggunakan pelumas dengan spesifikasi yang memenuhi atau lebih tinggi dari persyaratan mesin kendaraan dan melakukan penggantian pelumas dengan periode penggantian sesuai dengan jarak tempuh atau waktu penggantian yang disyaratkan pembuat mesin (OEM/Original Equipment Manufacturer),” ungkap pria yang akrab dipanggil Zaki itu.
Soal yang sama diuraikan juga oleh Zaki tentang pelumas transmisi, umumnya periode penggantian oli transmisi lebih panjang dibandingkan periode penggantian oli mesin.
Jika terdapat penggantian oli transmisi jelang melakukan perjalanan mudik, maka tidak perlu segera melakukan penggantian oli pasca mudik. “Kecuali jika jarak tempuh atau periode penggantian normal sudah tercapai,” sebutnya.

Panduan mudah kapan ganti oli
Berdasarkan data di laman Hyundai.com, secara umum mengganti oli mobil dilakukan saat jarak tempuh kendaraan mencapai 10.000 kilometer. Untuk kendaraan yang beroperasi secara harian, sebagai tindakan preventif, bisa juga dilakukan penggantian oli setiap ada jarak tempuh sejauh 5.000 kilometer.
Tetapi penting juga dilakukan pengamatan visual berkala atas kondisi oli mesin;
- Warna oli berubah, selain itu tekstur yang tadinya kental menjadi encer. Ini menandakan oli mobil Anda tidak dalam kondisi baik.
- Lampu indikator oli menyala, temukan logo berbentuk corong dengan tetesan oli di panel indikator mobil. Apabila lampu indikator ini menyala berwarna merah berarti menandakan tekanan oli sudah rendah. Saatnya melakukan penggantian oli.
- Suara mesin kasar, itu akibat tercampurnya kotoran dan panas secara berulang. engan begitu suara gesekan dalam mesin akan terdengar lebih kasar.
- Paham batas normal di tongkat pengukur oli atau deep stick, membantu mengetahui sisa volume oli dalam bak oli
- Asap pekat dari knalpot, jika muncul asap hitam dari knalpot mobil jadi tanda oli mesin yang masuk ke ruang bakar. (EW)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar