Pesawat Tak Berawak yang Diborong Indonesia Ini Dianggap Versi Sempurna Oleh Rusia Bisa Gotong Rudal Canggih dengan Muatan Besar - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Modernisasi alutsista yang dilakukan oleh Indonesia membuatnya mencapai kesepakatan dengan beberapa negara di dunia.
Misalnya, Indonesia beberapa waktu lalu mencapai kesepakatan dengan Turki untuk pembelian drone Bayraktar TB3.
Menurut Daily Sabah, pada 13 Februari 2025, dalam artikel berjudul "Türkiye akan mengekspor hingga 60 drone Bayraktar TB3 ke Indonesia."
Indonesia akan menjadi negara pertama di dunia yang menerima drone canggih Bayraktar TB3 dari perusahaan Baykar.
Drone Bayraktar milik produsen pertahanan Turki Baykar akan diekspor ke Indonesia sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani antara Baykar dan perusahaan pertahanan Indonesia Republikorp.
CEO Baykar Haluk Bayraktar dan pendiri Republikorp Norman Joesoef pada hari Rabu menandatangani perjanjian produksi bersama untuk ekspor drone Bayraktar TB3 dan Akıncı.
Kesepakatan ini merupakan salah satu dari belasan perjanjian yang ditandatangani di sela-sela kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdoğan ke Indonesia.
Hal ini menandai kunjungan pertama Erdoğan ke Indonesia sejak 2022, saat ia melakukan perjalanan ke Bali untuk menghadiri KTT G-20.
Baca Juga:
Menurut sumber, 60 drone Bayraktar TB3 dan sembilan drone Bayraktar Akıncı akan diekspor ke Indonesia.
TB3 adalah model canggih dari drone TB2 yang telah terjual ke sejumlah negara di seluruh dunia.
Dengan struktur sayap lipatnya, Bayraktar TB3 mampu lepas landas dan mendarat dari kapal dengan landasan pacu pendek.
Pesawat ini dirancang untuk beroperasi dari kapal induk dengan landasan pacu pendek, seperti TCG Anadolu, kapal induk pertama negara tersebut.
Bayar melanjutkan pengembangan kendaraan udara tempur nirawak (UCAV) Bayraktar TB3, dengan drone tersebut telah menyelesaikan lebih dari 100 pengujian sejauh ini, menurut perusahaan tersebut.
Sekain, itu menurut media Rusia Topwar.ru, pada 27 Maret 2025, dalam artikel berjudul "Serangan presisi terhadap target maritim, Rudal supersonik IHA-122 ditembakkan dari pesawat nirawak Bayraktar TB3 milik Turki."
Mengungkapkan bahwa, perusahaan pertahanan Turki Baykar mengumumkan keberhasilan peluncuran uji pertama rudal pesawat jet supersonik IHA -122 yang dikembangkan oleh Roketsan dan dipasang pada drone serang Bayraktar TB3.
"Drone tersebut dikoordinasikan dengan drone lain untuk melakukan serangan presisi terhadap target angkatan laut jarak jauh," ungkap laporan tersebut.
Baca Juga:
Bayraktar TB122 yang membawa rudal IHA-3 lepas landas dari Bandara Dalaman dan terbang di atas Laut Mediterania.
Bayraktar TB2 di dekatnya menyediakan penunjukan target laser ke target mengambang berukuran 6m x 50m pada jarak lebih dari 6 km.
Setelah menerima koordinat secara langsung, TB3 meluncurkan rudal hipersonik dan mengenai sasaran yang dituju pada percobaan pertama.
Menurut keterangan tersebuut, Bayraktar TB3 merupakan drone pertama di armada Turki yang mampu lepas landas dari kapal-kapal penjelajah pendek, seperti kapal induk UDC Anadolu.
UAV ini dikembangkan berdasarkan TB2 dan merupakan versi sempurnanya.
Lebar sayapnya 14 meter dan berat lepas landas maksimum sekitar 1.450 kilogram.
Pesawat ini ditenagai oleh mesin pembakaran internal dan dapat terbang pada ketinggian di atas 9.000 meter dan bertahan di udara selama lebih dari 24 jam.
Selain itu Bayraktar TB3 mampu membawa muatan 280 kg memungkinkan penggunaan berbagai amunisi, termasuk bom berpemandu presisi dan rudal kecil pintar.
Bayraktar TB3 dilengkapi dengan sistem komunikasi di luar garis pandang (BLOS) berbasis satelit.
***
ZONAJAKARTA.com - Modernisasi alutsista yang dilakukan oleh Indonesia membuatnya mencapai kesepakatan dengan beberapa negara di dunia.
Misalnya, Indonesia beberapa waktu lalu mencapai kesepakatan dengan Turki untuk pembelian drone Bayraktar TB3.
Menurut Daily Sabah, pada 13 Februari 2025, dalam artikel berjudul "Türkiye akan mengekspor hingga 60 drone Bayraktar TB3 ke Indonesia."
Indonesia akan menjadi negara pertama di dunia yang menerima drone canggih Bayraktar TB3 dari perusahaan Baykar.
Drone Bayraktar milik produsen pertahanan Turki Baykar akan diekspor ke Indonesia sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani antara Baykar dan perusahaan pertahanan Indonesia Republikorp.
CEO Baykar Haluk Bayraktar dan pendiri Republikorp Norman Joesoef pada hari Rabu menandatangani perjanjian produksi bersama untuk ekspor drone Bayraktar TB3 dan Akıncı.
Kesepakatan ini merupakan salah satu dari belasan perjanjian yang ditandatangani di sela-sela kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdoğan ke Indonesia.
Hal ini menandai kunjungan pertama Erdoğan ke Indonesia sejak 2022, saat ia melakukan perjalanan ke Bali untuk menghadiri KTT G-20.
Baca Juga:
Menurut sumber, 60 drone Bayraktar TB3 dan sembilan drone Bayraktar Akıncı akan diekspor ke Indonesia.
TB3 adalah model canggih dari drone TB2 yang telah terjual ke sejumlah negara di seluruh dunia.
Dengan struktur sayap lipatnya, Bayraktar TB3 mampu lepas landas dan mendarat dari kapal dengan landasan pacu pendek.
Pesawat ini dirancang untuk beroperasi dari kapal induk dengan landasan pacu pendek, seperti TCG Anadolu, kapal induk pertama negara tersebut.
Bayar melanjutkan pengembangan kendaraan udara tempur nirawak (UCAV) Bayraktar TB3, dengan drone tersebut telah menyelesaikan lebih dari 100 pengujian sejauh ini, menurut perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar