Pesawat TNI AU yang Membawa Misi Kemanusiaan Presiden Prabowo Tiba di Myanmar

 

Pesawat TNI AU yang Membawa Misi Kemanusiaan Presiden Prabowo Tiba di Myanmar

• 

• Militer

• Militer Indonesia

Rabu, 2 April 2025 - 09:38 WIB

Jakarta, VIVA – Pesawat Super Hercules C-130J milik TNI Angkatan Udara yang membawa Tim Advance dan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar telah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Naypyidaw, Myanmar pada hari Selasa, 1 April 2025 kemarin.

Pesawat nomor registrasi A-1342 yang dipiloti Komandan Skadron Udara 31, Letkol Pnb Chandra Danang itu tiba sekitar pukul 09.55 waktu setempat.

Pesawat Super Hercules C-130J itu adalah pesawat yang pertama dilepas oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto pada tanggal 31 Maret 2025 dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispenau, Rabu, 2 April 2025, pesawat militer Super Hercules itu mengangkut 12.030 Kg logistik dan alat perlengkapan, termasuk 20 unit tenda serbaguna serta berbagai bahan kebutuhan pokok.

Selain itu, turut serta 11 personel tim advance atau tim aju, serta 6 personel TNI unsur pengamanan.

Setibanya di Myanmar, tim advance TNI langsung berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan kelancaran penyaluran bantuan serta mempersiapkan kedatangan bantuan pemerintah Indonesia yang diberangkatkan dalam tahap berikutnya.

Dalam misi tersebut, Kolonel Pnb Beny Aprianto yang menjabat sebagai Komandan Wing Udara I, bertindak sebagai Mission Commander. Setelah menurunkan bantuan dan menyelesaikan koordinasi awal, pesawat Hercules kembali ke Indonesia pada pukul 11.36 waktu setempat.

Sementara itu, dua pesawat TNI AU lainnya, yakni C-130 Hercules A-1331 Skadron Udara 33 dan Boeing 737-800 Skadron Udara 17, yang telah diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Selasa, 1 April 2025 kemarin, dijadwalkan akan tiba hari ini.

Sebagaimana diketahui, operasi kemanusiaan Myanmar ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dilaksanakan atas perintah Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, untuk membantu Myanmar yang dilanda bencana gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter pada hari Jum'at, 28 Maret 2025 lalu.

Goncangan gempa Myanmar yang terasa hingga Thailand itu telah menyebabkan 2.056 orang meninggal dunia, 3.900 orang luka-luka, dan 270 orang masih dinyatakan hilang.