Petani Lapor ke Presiden Prabowo: Kami Merasa Bahagia Pupuk Sampai dengan Mudah – GARUDA TV
MAJALENGKA– Para petani berkesempatan untuk mengungkapkan kebahagiaannya terkait kemudahan mendapat pupuk kepada Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan panen raya di Majalengka, Jawa Barat pada Senin (7/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo sempat menjajal teknologi combine harvester lalu duduk bersama dan berkomunikasi dengan para petani di tenda. Kehangatan nampak saat ia berbincang dan tertawa dengan para petani tersebut.
Kemudian, ia berdialog dengan sejumlah gubernur dan petani melalui video. Salah satu petani asal Ngawi pun berkesempatan untuk berkomunikasi dengan Prabowo dan menyampaikan kebahagiaannya terkait harga gabah yang murah dan distribusi pupuk yang efektif.
“Kami dari petani Ngawi cukup merasa bahagia dengan kebijakan-kebijakan Bapak yang sampai kepada kami yang harga gabahnya Rp 6.500 dan pupuk pun sampai kepada kami dengan mudah Pak,” kata petani asal Ngawi tersebut.
Di kesempatan itu pula, salah satu gubernur dari daerah lainnya, yaitu Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan berkat kebijakan Prabowo di bidang pertanian, kini para petani di Nusa Tenggara Barat sejahtera hingga dapat menggunakan uang hasil produksi untuk berangkat umrah ke Makkah.
Ia mengungkapkan, selama setahun produksi para petani di Nusa Tenggara Barat mendapatkan surplus hanya dalam kurun waktu empat bulan.
“Kami produksi selama setahun, hanya empat bulan kami sudah memproduksi dengan surplus. Ini semua berkat kebijakan bapak.”
“Petani tersenyum semua ini, akan banyak petani memenuhi pesawat untuk umrah ke Saudi Arabia,” ungkapnya, saat berdialog dengan Prabowo bersama sejumlah gubernur dan petani di kegiatan panen raya, lewat video teleconference.
Iqbal memastikan seluruh petani di Nusa Tenggara Barat semakin bersemangat untuk meningkatkan produksi dengan memanfaatkan puluhan hektar lahan kering yang tersedia, dengan memastikan sistem perairan atau irigasi untuk keberlanjutan pertanian.
“Tidak ada alasan untuk puas untuk meningkatkan produksi pertanian dan memastikan perairan, kami perlu revitalisasi setidaknya di lombok tengah 20 ribu hektar,” ujar Iqbal.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar