PT Yihong Akan Buka Lagi, Rekrutmen Akan Diawasi Disnaker Cirebon
Cirebon, Beritasatu.com - PT Yihong Novatex Indonesia telah mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan operasional dan berencana membuka proses rekrutmen kembali. Ketua DPD Apindo Kabupaten Cirebon, Asep Sholeh Fakhrul Insan mengungkapkan proses rekrutmen tersebut akan diawasi secara langsung oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon.
ADVERTISEMENT
“Sudah ada pembahasan dengan bupati Cirebon. Kami berharap proses rekrutmen berjalan dengan baik dan kondusif,” ungkap Asep, Senin (7/4/2025).
Namun, belum diketahui secara pasti kapan rekrutmen PT Yihong akan dibuka kembali. PT Yihong sebelumnya melakukan PHK massal terhadap ribuan pekerjanya jelang Lebaran.
Keputusan itu menimbulkan amarah dari para pekerja. Terkait ini, Asep mengimbau kepada para pekerja agar tidak terpancing emosi dan lebih mengutamakan penyelesaian melalui dialog.
“Sangat disayangkan kalau ada aksi-aksi berlebihan dari oknum pekerja. Itu justru bisa merugikan semua pihak, termasuk pekerja sendiri,” katanya.
Asep menilai, aksi mogok kerja dan PHK massal di PT Yihong bisa berdampak negatif bagi iklim investasi di Cirebon. Ia menilai, kondisi ini bisa memunculkan persepsi Cirebon bukanlah wilayah yang ramah atau aman bagi para investor.
“Kita harus belajar dari kejadian ini, jangan sampai menciptakan stigma buruk tentang dunia usaha di Cirebon. Kalau investor kabur, yang rugi bukan cuma pengusaha, tetapi juga masyarakat dan pekerja sendiri,” tegasnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan.
Terdapat mekanisme penyelesaian antara pengusaha dan pekerja melalui jalur Bipartit, serta melibatkan pemerintah dalam skema Tripartit, yang seharusnya dijalani terlebih dahulu sebelum masalah dibawa ke ranah hukum.
Asep turut mengingatkan para pekerja agar tidak mudah terpengaruh oleh oknum yang memanfaatkan situasi terkait PT Yihong, karena hal tersebut justru bisa merugikan kepentingan para buruh sendiri.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar